Selasa, 10 Mei 2011
Admiring for twice
Reading my friend's blog made me so amazed. How big her passion are, how good her life planning is, and how consistent her step is. she had told about her planning since she came to her campus at first, and making planning every year. I know that many of us who have made some planning or dreams for our life, but for some cases not all of us would be consistent for our dreams. And now, she is on study at Japan, getting master degree. Wonderful.. And i know, that there are too much differences between someone whom ordinary person and extraordinary person just based on her thinking and her habit commonly. Hope we could make our choices just to make us different than other (in positive side. of course). Just because.. we can do it!!
Senin, 09 Mei 2011
Millenium Development Goals (MDGs)
Siapa yang pernah mendengar istilah ini?
Siapa yang sedang berkecimpung untuk mengejar target diatas?
Siapa yang belum pernah mendengar istilah ini sama sekali?
Millenium Development Goals (MDGs), saat ini, menjadi perbincangan yang serius di kalangan pemerintah, swasta, LSM, LSOM, maupun sektor lainnya. Hal ini dikarenakan penetapan tahun 2015 sebagai target akhir dari Goals ini.
Anggaplah, kita masih sama sekali buta tentang MDGs. Apa itu MDGs dan apa saja isinya ya?
Secara kronologis, lahirnya delapan butir sasaran pembangungan Millenium Development Goals (MDGs) tak bisa dilepaskan dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium atau Millenium Summit yang berlangsung di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, September 2000 silam. Para pemimpin dunia pada kesempatan itu mengadopsi apa yang dikenal sebagai Deklarasi Millenium PBB. Dengan itu Negara deklarator setuju untuk menjalankan kemitraan global baru guna mengurangi kemiskinan absolute dan menetapkan sejumlah sasaran terkait waktu-dengan tenggat tahun 2015- yang kemudian dikenal sebagai Sasaran Pembangungan Milenium atau MDGs. Menyusul kesepatakan dalam KTT Milenium, tahun 2002 Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mencanangkan Millenium Project guna mengembangan langkah konkret bagi dunia untuk mencapai MDGs.
Nah..seperti itulah, kronologis singkat tentang keluarnya delapan butir MDGs yaitu :

1. Mengakhiri kemiskinan dan kelaparan
2. Pendidikan universal
3. Kesetaraan gender
4. Kesehatan anak
5. Kesehatan Ibu
6. Penanggulangan HIV/AIDS
7. Keberlanjutan lingkungan
8. Kemitraan Global
Masing-masing negara, memiliki strategi tersendiri untuk mencapai MDGs ini. Ironisnya, sejak tahun 2005 hingga 2009, laporan lembaga-lembaga seperti ADB, UNDP serta komisi Ekonomi dan Sosial PBB selalu menempatkan Indonesia pada posisi Negara yang rentan. Indeks kerentanan pencapaian MDGs Indonesia berada pada posisi menengah bersama Filipina, Nepal, dan Papua Nugini, serta lebih buruk dibandingkan Vietnam, Banglades dan India.
Namun, bayangkan dengan negeri tetangga, Malaysia, dimana MDGs mereka sudah tercapai pada tahun 2003 lalu, sementara itu di Filipina satu hal yang jadi fokus adalah menempatkan hak tanah bagi kaum miskin kota sebagai prioritas, agar orang miskin memperoleh martabatnya kembali sebagai manusia yang mandiri dengan seluruh haknya sebagai manusia.
Lantas, bagaimana dengan Indonesia???
Sedangkan berdasarkan Rapat Kerja Presiden dengan para gubernur di Istana Tampaksiring, Bali, 19-21 April 2010 muncul pernyataan, bahwa tiga sasaran MDGs berpotensi gagal dicapai pada tahun 2015. Kemungkingan tidak tercapainya tujuan itu ditunjukkan oleh indikator angka kematian ibu melahirkan yang masih tinggi, pencegahan HIV/AIDS dan indikator tutupan lahan pada sector kehutanan yang belum optimal (kompas 21/4/10).
Bagaimana ini??
Memang berat, tugas untuk Indonesia dalam mengejar ketertinggalannya. Dimana Angka Kematian Ibu di Indonesia saja masih sangat tinggi dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara (WHO, 2005).

Millenium Development Goals (MDGs)
Semoga saja, dengan adanya MDGs ini, Indonesia bisa semakin bersemangat untuk mensejahterakan rakyatnya melalui delapan butir dalam MDGs. Walaupun serangan teror kerap masih terjadi, dan juga permasalahan intern lainnya (yang mungkin tidak tercantum dalam MDGs), tapi semoga saja.. masih bisa.. dan pasti bisa... :-)
Siapa yang sedang berkecimpung untuk mengejar target diatas?
Siapa yang belum pernah mendengar istilah ini sama sekali?
Millenium Development Goals (MDGs), saat ini, menjadi perbincangan yang serius di kalangan pemerintah, swasta, LSM, LSOM, maupun sektor lainnya. Hal ini dikarenakan penetapan tahun 2015 sebagai target akhir dari Goals ini.
Anggaplah, kita masih sama sekali buta tentang MDGs. Apa itu MDGs dan apa saja isinya ya?
Secara kronologis, lahirnya delapan butir sasaran pembangungan Millenium Development Goals (MDGs) tak bisa dilepaskan dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium atau Millenium Summit yang berlangsung di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, September 2000 silam. Para pemimpin dunia pada kesempatan itu mengadopsi apa yang dikenal sebagai Deklarasi Millenium PBB. Dengan itu Negara deklarator setuju untuk menjalankan kemitraan global baru guna mengurangi kemiskinan absolute dan menetapkan sejumlah sasaran terkait waktu-dengan tenggat tahun 2015- yang kemudian dikenal sebagai Sasaran Pembangungan Milenium atau MDGs. Menyusul kesepatakan dalam KTT Milenium, tahun 2002 Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mencanangkan Millenium Project guna mengembangan langkah konkret bagi dunia untuk mencapai MDGs.
Nah..seperti itulah, kronologis singkat tentang keluarnya delapan butir MDGs yaitu :

1. Mengakhiri kemiskinan dan kelaparan
2. Pendidikan universal
3. Kesetaraan gender
4. Kesehatan anak
5. Kesehatan Ibu
6. Penanggulangan HIV/AIDS
7. Keberlanjutan lingkungan
8. Kemitraan Global
Masing-masing negara, memiliki strategi tersendiri untuk mencapai MDGs ini. Ironisnya, sejak tahun 2005 hingga 2009, laporan lembaga-lembaga seperti ADB, UNDP serta komisi Ekonomi dan Sosial PBB selalu menempatkan Indonesia pada posisi Negara yang rentan. Indeks kerentanan pencapaian MDGs Indonesia berada pada posisi menengah bersama Filipina, Nepal, dan Papua Nugini, serta lebih buruk dibandingkan Vietnam, Banglades dan India.
Namun, bayangkan dengan negeri tetangga, Malaysia, dimana MDGs mereka sudah tercapai pada tahun 2003 lalu, sementara itu di Filipina satu hal yang jadi fokus adalah menempatkan hak tanah bagi kaum miskin kota sebagai prioritas, agar orang miskin memperoleh martabatnya kembali sebagai manusia yang mandiri dengan seluruh haknya sebagai manusia.
Lantas, bagaimana dengan Indonesia???
Sedangkan berdasarkan Rapat Kerja Presiden dengan para gubernur di Istana Tampaksiring, Bali, 19-21 April 2010 muncul pernyataan, bahwa tiga sasaran MDGs berpotensi gagal dicapai pada tahun 2015. Kemungkingan tidak tercapainya tujuan itu ditunjukkan oleh indikator angka kematian ibu melahirkan yang masih tinggi, pencegahan HIV/AIDS dan indikator tutupan lahan pada sector kehutanan yang belum optimal (kompas 21/4/10).
Bagaimana ini??
Memang berat, tugas untuk Indonesia dalam mengejar ketertinggalannya. Dimana Angka Kematian Ibu di Indonesia saja masih sangat tinggi dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara (WHO, 2005).

Millenium Development Goals (MDGs)
Semoga saja, dengan adanya MDGs ini, Indonesia bisa semakin bersemangat untuk mensejahterakan rakyatnya melalui delapan butir dalam MDGs. Walaupun serangan teror kerap masih terjadi, dan juga permasalahan intern lainnya (yang mungkin tidak tercantum dalam MDGs), tapi semoga saja.. masih bisa.. dan pasti bisa... :-)
Lajang vs Menikah

Mendapatkan situs lajang dan menikah di blog teman, membuat saya tertarik untuk membacanya. Ternyata, isi blog ini sangat menghibur dan menurut saya "apa adanya". Great!!
Lajang vs Menikah
Tentunya, bagi yang baru saja atau yang sudah lama menikah, dapat merasakan bedanya ketika masih single dulu, dan ketika sudah menikah sekarang. Dulu, kita masih bisa jalan-jalan kemanapun kita mau tanpa harus izin ke suami (contoh kecilnya..), dan masih banyak perbedaan-perbedaan lainnya yang membuat diri beradaptasi.
Salah satu cerita yang menurut saya bagus, adalah tentang kisah seorang kawan penulis blog yang sedang hamil. Disatu saat, penulis bertanya tentang perasaan sang kawan (wanita) yang sedang hamil? lalu, sang kawan hanya menceritakan seputar kesehatannya, keadaan janinnya yang baik dlsb.
Sedangkan di sisi yang lain (sang suami-yang juga teman penulis blog), ketika ditanyakan hal yang serupa,mengenai kehamilan sang istri, maka kawan tersebut, justru meminta untuk diberikan side job lainnya, wuaah..berhubung dibenakknya saat itu, adalah mengenai pengeluaran financial yang ketika istrinya sedang hamil dan melahirkan kelak tentu akan sangat besar..
Nah..inilah sebuah qoute yang merefleksikan kejadian diatas... :-)
A woman worries about the future
until she gets a husband,
while a man never worries about the future
until he gets a wife.
Proverb
Yang menurutku, artinya seperti ini..
Seorang wanita single akan merasa sangat khawatir dengan masa depannya, hingga ia menikah dan bersuami. Sementara pria, yang sebelumnya tidak terlalu memikirkan masa depan, merasakan bertambahnya bebannya, justru ketika ia menikah dan beristri.. :-)
Oke.. Nice...
well... proverb diatas, ada benarnya..
Tapi, tidak sepenuhnya benar..
karena pria pun akan merasakan sangat bahagia justru ketika ia sudah menikah dan bahkan punya anak. Kerja keras yang ia lakukan selama ini, memiliki muara yang pasti sehingga tahu kemana harus kembali setelah kerja..

Begitupun wanita, setelah menikah selain mendapatkan kelengkapan dengan adanya suami dan anak. Di lain sisi, ia pun akan menjadi lebih mengerti peran sesungguhnya yaitu mengurus keluarga dengan sepenuh jiwa dan raga. Tanpa, harus bimbang, akan melakukan apa selama hidup ini.
karena menikah..akan indah pada waktunya...
Nb. Berhubung lagi musim nikah, secara dalam bulan Mei 2011 ini, ada banyak teman yang menikah..
Selamat menempuh hidup baru ya teman-teman.. :-)
Selamat membuka episode hidup yang lebih "jreng". Up and down, sleep and fight.
Semoga Allah melindungi kita semua.. Amin
Rabu, 04 Mei 2011
Friends are Happiness
Now..i would like to review my photograph on my wedding last time. Alhamdulillah, there were many my best friends on there. And now, i would like to share with u all, maybe one of u was on it. and thank you very much for your attention my best friends... :-)
(i) BKKBN PUSAT

They are my friends at BKKBN Pusat, i was very understand that not all of my friends could come to my wedding, but their gift was very special for us. Thank you very much.. For Happy Call and bedcovernya ya.. :-) It is very usefull for me.
(ii) FKM UI - GIZI KESEHATAN MASYARAKAT

Foto diatas terdiri dari teman-teman seangkatan ku di FKM UI tercinta tahun 2004. Spesial diantara kami adalah piagam yang saya dan suami pegang. Piagam itu merupakan pengganti piala bergilir yang akan diserahkan kepada alumni Gizi kesehatan masyarakat angkatan 2004 yang menikah. Nah...kemarin giliran ku mendapatkannya. Terima kasih banyak ya teman-teman..
Sungguh.. piagam ini sangat berarti..
Senang sekali bisa bertemu dengan kalian semua, setelah 2tahun lebih kita berpisah.
Sedikit cerita:
teman-teman Gizi angkatanku terbilang cukup kompak, karena jumlah kami yang sedikit, dan anak2nya baik-baik, sehingga hubungan kami masih baik sampai sekarang. Gmana nggak? secara tugas lapangan kami banyak sehingga kami sering bersama-sama di "jalanan".. hehehe.. demi memajukan gizi bangsa.
(iii) SMUN 1 DEPOK
Nah.. ini dia, alamamater ku dan Suami.. SMUN 1 DEPOK. Sekolah ternama di kawasan Depok, yang anak2nya pintar-pintar ciiinnnn... :-)
Alhamdulillah, teman-teman SMA kami ini bisa hadir dalam pernikahan kami. Walau kami tahu, mereka sibuk-sibuk sekali. Terima kasih banyak ya teman.. :-)
Nb. Tidak semua teman SMA kami yang hadir, dapat terdokumentasikan. Maaf ya..

(iv) Sahabat-sahabat ku dari SLTPN 3 Depok
Wah..kalau menceritakan tentang sahabat-sahabat abadiku ini, akan panjang sekali. Maklum, kenangan kami sangat banyak. Terima kasih ya Ken, Ki, Wi.. Sumpah, kedatangan loe dari akad nikah buat gue seneng banget!!. Jadi inget, gmana pas kita les LIA bareng, naik PATAS bareng, beli lumpia bareng, sampe gak sengaja pegang pala orang di bis. dan kenangan-kenangan "menggelikan" lainnya.. Takkan terlupa.
Thanks for everythings galz..
Gue akan siap sedia bantu wedding kalian nanti.. :-)

Ket. (Kiri-kanan) Kiki and her boyfriend, Niken, Irma and her boyfriend.
Dewi (sahabat gue yang berhalangan hadir karena harus ke Batam, tapi dia nyempetin dateng ke rumah mertua gue sama Indra buat ketemu aku dan suami). Thanks ya wi..
Miss you All.. :-)
(v)KOPMA FKM UI

KOPMA FKM UI (Koperasi Mahasiswa FKM UI)adalah salah satu organisasi kemahasiswaan yang saya ikut ketika kuliah. Namun, KOPMA FKM UI punya kenangan yang sangat indah. Terutama karena kekeluargaan kami yang sangat kuat. Kami menjalankan sebuah koperasi yang menurut saya, keuntungannya juga ilmunya bisa memperkaya kami (jangan asumsikan lain ya.. hehee). Alhamdulillah, sahabat2 KOPMA ku bisa datang, dihari pernikahan ku. Terima kasih ya..
Juga untuk mas Rahman, sahabat KOPMA terbaik kami, tanpa Mas Rahman, entah itu KOPMA mau jadi seperti apa.. Maaf ya mas, aku tidak sempat hadir di pernikahan mas Rahman, karena kebetulan hari itu aku ada keperluan.
(vi) ALUMNI SMP Al-Muhajirin
Ini dia..adik-adikku, teman-temanku belajar mengaji di sebuah Kelas di SMP Al- Muhajirin, SMP yang berlokasi tepat di samping SMA ku. Terima kasih ya dek.. Kalian sudah tinggi-tinggi sekali, sampe ka Nurlita ke balep ni.. :-)

Masih banyak.. teman-temanku yang lainnya, yang mungkin tidak terceritakan di sini.
Namun, kehadiran kalian sangat berarti untuk kami. Terlebih doa kalian..
Selamat menjalani hari ini dengan penuh semangat
Nurlita Tsania, SKM
Staf Direktorat Kesehatan Reproduksi
BKKBN Pusat
(i) BKKBN PUSAT
They are my friends at BKKBN Pusat, i was very understand that not all of my friends could come to my wedding, but their gift was very special for us. Thank you very much.. For Happy Call and bedcovernya ya.. :-) It is very usefull for me.
(ii) FKM UI - GIZI KESEHATAN MASYARAKAT
Foto diatas terdiri dari teman-teman seangkatan ku di FKM UI tercinta tahun 2004. Spesial diantara kami adalah piagam yang saya dan suami pegang. Piagam itu merupakan pengganti piala bergilir yang akan diserahkan kepada alumni Gizi kesehatan masyarakat angkatan 2004 yang menikah. Nah...kemarin giliran ku mendapatkannya. Terima kasih banyak ya teman-teman..
Sungguh.. piagam ini sangat berarti..
Senang sekali bisa bertemu dengan kalian semua, setelah 2tahun lebih kita berpisah.
Sedikit cerita:
teman-teman Gizi angkatanku terbilang cukup kompak, karena jumlah kami yang sedikit, dan anak2nya baik-baik, sehingga hubungan kami masih baik sampai sekarang. Gmana nggak? secara tugas lapangan kami banyak sehingga kami sering bersama-sama di "jalanan".. hehehe.. demi memajukan gizi bangsa.
(iii) SMUN 1 DEPOK
Nah.. ini dia, alamamater ku dan Suami.. SMUN 1 DEPOK. Sekolah ternama di kawasan Depok, yang anak2nya pintar-pintar ciiinnnn... :-)
Alhamdulillah, teman-teman SMA kami ini bisa hadir dalam pernikahan kami. Walau kami tahu, mereka sibuk-sibuk sekali. Terima kasih banyak ya teman.. :-)
Nb. Tidak semua teman SMA kami yang hadir, dapat terdokumentasikan. Maaf ya..
(iv) Sahabat-sahabat ku dari SLTPN 3 Depok
Wah..kalau menceritakan tentang sahabat-sahabat abadiku ini, akan panjang sekali. Maklum, kenangan kami sangat banyak. Terima kasih ya Ken, Ki, Wi.. Sumpah, kedatangan loe dari akad nikah buat gue seneng banget!!. Jadi inget, gmana pas kita les LIA bareng, naik PATAS bareng, beli lumpia bareng, sampe gak sengaja pegang pala orang di bis. dan kenangan-kenangan "menggelikan" lainnya.. Takkan terlupa.
Thanks for everythings galz..
Gue akan siap sedia bantu wedding kalian nanti.. :-)
Ket. (Kiri-kanan) Kiki and her boyfriend, Niken, Irma and her boyfriend.
Dewi (sahabat gue yang berhalangan hadir karena harus ke Batam, tapi dia nyempetin dateng ke rumah mertua gue sama Indra buat ketemu aku dan suami). Thanks ya wi..
Miss you All.. :-)
(v)KOPMA FKM UI
KOPMA FKM UI (Koperasi Mahasiswa FKM UI)adalah salah satu organisasi kemahasiswaan yang saya ikut ketika kuliah. Namun, KOPMA FKM UI punya kenangan yang sangat indah. Terutama karena kekeluargaan kami yang sangat kuat. Kami menjalankan sebuah koperasi yang menurut saya, keuntungannya juga ilmunya bisa memperkaya kami (jangan asumsikan lain ya.. hehee). Alhamdulillah, sahabat2 KOPMA ku bisa datang, dihari pernikahan ku. Terima kasih ya..
Juga untuk mas Rahman, sahabat KOPMA terbaik kami, tanpa Mas Rahman, entah itu KOPMA mau jadi seperti apa.. Maaf ya mas, aku tidak sempat hadir di pernikahan mas Rahman, karena kebetulan hari itu aku ada keperluan.
(vi) ALUMNI SMP Al-Muhajirin
Ini dia..adik-adikku, teman-temanku belajar mengaji di sebuah Kelas di SMP Al- Muhajirin, SMP yang berlokasi tepat di samping SMA ku. Terima kasih ya dek.. Kalian sudah tinggi-tinggi sekali, sampe ka Nurlita ke balep ni.. :-)
Masih banyak.. teman-temanku yang lainnya, yang mungkin tidak terceritakan di sini.
Namun, kehadiran kalian sangat berarti untuk kami. Terlebih doa kalian..
Selamat menjalani hari ini dengan penuh semangat
Nurlita Tsania, SKM
Staf Direktorat Kesehatan Reproduksi
BKKBN Pusat
Selasa, 03 Mei 2011
Driving Car "Part One"

Hari sabtu kemarin, menjadi hari perdana saya belajar mengendarai mobil. Gurunya adalah suami saya sendiri. Saya berlatih langsung di jalanan komplek tempat mertua saya tinggal. Awalnya, memang deg-degan, secara, gmana kalo sampe nabrak mobil orang yang keren-keren (banyak yang sedang parkir), atau yang lebih ekstrim nabrak rumah orang... Waduh...
Tapi, setelah kami lihat-lihat, akhirnya kami menemukan tempat yang lumayan sepi untuk saya berlatih. Cukup dengan teori yang singkat, lugas dan tepat sasaran dari suami saya (ckckckck..), akhirnya saya bisa menginjak kopling, mengubah gigi, dan akhirnya menekan gas... Berjalan.... secara perlahan-lahan, namun saat itu adalah saat dimana saya paling merasakan senang... :-) Karena.... akhirnya... saya bisa!! (walau masih sangat minim).
Suami saya mengikuti saya diluar mobil, sambil berlari kecil, dan menginstruksikan beberapa perintah lainnya, seperti ganti gigi, injak rem, atur kendali supir dll. Pelajaran hari itu, cukup melelahkan, terutama ketika saya diminta untuk berputar...
Wah.. ini paling sulitt..
Entah kenapa, tangan saya begitu tegang untuk memutar kendali supir. Padahal kalau lihat orang lain menyetir (melihat suami saya) begitu mudahnya... Sehingga, saya diminta untuk memperhatikan dengan baik, ketika ia sedang menyetir.. (ok.. well..)

Pelajaran hari itu selesai, kami berencana melanjutkan pelajaran selanjutnya di hari libur lainnya (yang tentunya ketika tidak ada jadwal lain) -- yangsetelahmenikahkenapajadwalsemakinpadattapimenyenangkan- ckckckck..
Hari Sabtu-Minggu, memang menjadi saat yang sangat menyenangkan untuk berlibur, beristirahat dan mengumpulkan semangat untuk menapaki hari kerja (rutinitas) berikutnya. Sehingga, sebisa mungkin kami memanfaatkan hari libur ini dengan sebaik mungkin. Tapi, entah kenapa hari sabtu dan minggu bagi kami masih kurang... :-)
Sampai ketemu di cerita-cerita selanjutnya..
Seperti kata Hernowo dalam bukunya...
Membaca dan menulislah apapun itu... karena engkau akan menemukan kebahagiaan yang tak ternilai disana...
Nurlita Tsania, SKM
(Dikantor..yang mulai beranjak ramai..)
Sabtu, 16 April 2011
Mengikat Makna

This book, actually never through on my mind before. I have met the writer when he came to my office helding one event about writing and reading (related with his book). Alhamdulillah, i had an oppportunity to follow his event. Because that reason, i could know this book and want to buy it.
"Mengikat Makna" , the great title, i thought. I could find the function of reading and writing from it. For several people, reading is one of boring habit. But, for somebody else, reading is the most, the great of hobby, habit,and need. So, they never think that reading is useless. I really appreciate it. I really adore anyone who could read many kind of books along her/his life. Because, i know how difficult it is. But,as a parent we have to fight to teach our child to love reading as them needed.
"Menurut Marry Leohardt dalam buku " Cara menjadikan Anak anda Keranjingan Membaca", ia mengatakan bahwa membaca sebagai kebahagiaan utama dalam hidup juga sebagai sebuah dunia yang sangat mengasyikan. Sambil bersantai di kursi yang empuk, di teras yang hangat, sambil membaca cerita menyeramkan, berbaring di tepi pantai seraya tertawa membaca buku percintaan yang romantis adalah sekedar contoh kebahagiaan itu. Tanpa kesenangan-kesenangan ini, hidup akan terasa lebih gelap dan lebih membosankan".
Look.. how great reading is???
Could u feel like that??
Yes, i am.
But, i still learn to be more "keranjingan" like her.
In the other side, reading without writing is nothing. When you read some books but u rarely to re-write, i could guess that u will easier to forget it. I feel it. But, when, after you read something either it is important or not and then you always rewrite it, Hernowo said that you will "mengikat makna" more deep and more long time. how great it is? I want it.
Just to share with you all that reading and writing include as messages from Allah to us.
Al-Alaq "Iqra" --> Bacalah
Writing..
When Rosulullah pleased another to write " Wahyu " from Allah and then same with hadist. So.. could u imagine when there is no one could writing??
I think that we couldn't know many things.
And, now..
Our turn, to continue fight in reading and writing for Islam, Indonesia and for our life..
Just tell me what is the reason to make me hate reading and writing?
although, again, I am still not one of "keranjingan" reading yet. Hope... (in progress)
Kamis, 07 April 2011
LAPAROSKOP
Laparoskop telah menjadi istilah yang saat ini sering ku dengar. Pertama, penyediaan laparoskop menjadi salah satu target BKKBN untuk mendukung pelayanan KB di beberapa RS di seluruh Provinsi di Indonesia. Namun, seperti apakah alat laparoskop itu? Apakah fungsi dari alat ini? Apakah kaitannya dengan KB?
Berikut sedikit ingin ku ceritakan.
Laparoskop, merupakan salah satu alat yang setidaknya dimiliki oleh RS yang memiliki pelayanan KB sempurna dan paripurna. Mahalnya alat ini menjadi kendala untuk beberapa RS yang tidak mampu membelinya. Padahal, fungsi dari alat ini sangat besar ternyata. Namun, kembali semua tergantung kepada kebutuhan juga kemampuan.

Diatas adalah gambar laparoskop yang saya save dari google. Ternyata cukup sederhana ya... (ups). Namun, yang membuat spesial adalah laparoskop menjadi prosedur untuk melihat rongga perut melalui sebuah teleskop yang dimasukkan melalui dinding perut. Melalui teleskop, prosedur pembedahan lebih jelas terlihat karena bisa dilakukan pemaparan yang lebih baik pada rongga panggul dan efek pembesaran dari teleskop.
Seiring majunya teknologi dengan ditemukannya chip komputer pada kamera TV, inovasi laparoskop lebih berkembang lagi. Dengan adanya alat ini, dapat dilakukan pembesaran lapangan operasi yang terlihat dimonitor. Ini dia mahalnya...
Oleh karena itu, laparoskop merupakan revolusi besar di bidang ilmu bedah, saat ini banyak dipilih karena prosedurnya yang mudah serta waktu operasi yang relatif singkat dan lama pemulihan pasca operasi yang lebih singkat ketimbang konvensional. Ukurang lubang yang diperlukan untuk operasi hanya kurang lebih 0,5-1,5cm, jauh lebih kecil dibandingkan ukurang lubang untuk operasi konvensional. Operasi ini disebut juga minimal invasive, karena bagian tubuh dibuka dengan sedikit sayatan saja. alhasil, kerusakan pada jaringan tubuh dan jumlah perdarahan pun dapat diminimalisir sehingga pasien pun dapat pulih dengan lebih cepat. Hebat ya teknologi sekarang...
Kegunaan laparokopi kaitannya dengan KB adalah :
laparoskopi seringkali digunakan untuk mendiagnosis penyebab dari ketidaksuburan (infertilitas), terutama untuk pasangan yang telah lama mencoba berbagai cara untuk mendapatkan anak. Penyebab infertilitas dapat diketahui seperti gangguan pada saluran telur, yang bisa terjadi akibat proses perlekatan dengan daerah sekitar atau penekanan oleh tumor atau proses infeksi, adanya endometriosis, adanya tumor kandungan atau tumor pada indung telur. Berbagai penyebab infertilitas diatas dapat diatasi dengan laparoskopi.
Selain itu, laparoskopi juga digunakan untuk melakukan tubektomi (penutupan kandungan), yakni bagi mereka yang telah merasa cukup memiliki anak. Nah, inilah kaitan eratnya dengan program KB, dengan adanya laparoskopi maka metode operasi pada wanita dapat lebih minim lukanya dan cepat sembuh loh. Hebat kan.
Ayo Ber-KB!!!
sesuai kebutuhan mu, setelah menikah, aku semakin lebih menghayati fungsi KB. Tanpa KB, semua perencanaan kehidupan kita mungkin akan berantakan dan kurang terarah. Jika, ingin menunda kehamilan bisa pakai kondom atau suntik atau pil. jika, anda ingin mengatur jarak kehamilan bisa pakai IUD dsb. Dengan ini, segala perencanaan kehidupan akan lebih maksimal. Terutama kamu-kamu pasangan muda yang masih ingin mengejar cita-cita namun juga sudah berkeluarga yang sangat diridhoi Allah.
MAJU PROGRAM KB!!
Nurlita Tsania, SKM
Staf Direktorat Kesehatan Reproduksi
BKKBN Pusat
Berikut sedikit ingin ku ceritakan.
Laparoskop, merupakan salah satu alat yang setidaknya dimiliki oleh RS yang memiliki pelayanan KB sempurna dan paripurna. Mahalnya alat ini menjadi kendala untuk beberapa RS yang tidak mampu membelinya. Padahal, fungsi dari alat ini sangat besar ternyata. Namun, kembali semua tergantung kepada kebutuhan juga kemampuan.

Diatas adalah gambar laparoskop yang saya save dari google. Ternyata cukup sederhana ya... (ups). Namun, yang membuat spesial adalah laparoskop menjadi prosedur untuk melihat rongga perut melalui sebuah teleskop yang dimasukkan melalui dinding perut. Melalui teleskop, prosedur pembedahan lebih jelas terlihat karena bisa dilakukan pemaparan yang lebih baik pada rongga panggul dan efek pembesaran dari teleskop.
Seiring majunya teknologi dengan ditemukannya chip komputer pada kamera TV, inovasi laparoskop lebih berkembang lagi. Dengan adanya alat ini, dapat dilakukan pembesaran lapangan operasi yang terlihat dimonitor. Ini dia mahalnya...
Oleh karena itu, laparoskop merupakan revolusi besar di bidang ilmu bedah, saat ini banyak dipilih karena prosedurnya yang mudah serta waktu operasi yang relatif singkat dan lama pemulihan pasca operasi yang lebih singkat ketimbang konvensional. Ukurang lubang yang diperlukan untuk operasi hanya kurang lebih 0,5-1,5cm, jauh lebih kecil dibandingkan ukurang lubang untuk operasi konvensional. Operasi ini disebut juga minimal invasive, karena bagian tubuh dibuka dengan sedikit sayatan saja. alhasil, kerusakan pada jaringan tubuh dan jumlah perdarahan pun dapat diminimalisir sehingga pasien pun dapat pulih dengan lebih cepat. Hebat ya teknologi sekarang...
Kegunaan laparokopi kaitannya dengan KB adalah :
laparoskopi seringkali digunakan untuk mendiagnosis penyebab dari ketidaksuburan (infertilitas), terutama untuk pasangan yang telah lama mencoba berbagai cara untuk mendapatkan anak. Penyebab infertilitas dapat diketahui seperti gangguan pada saluran telur, yang bisa terjadi akibat proses perlekatan dengan daerah sekitar atau penekanan oleh tumor atau proses infeksi, adanya endometriosis, adanya tumor kandungan atau tumor pada indung telur. Berbagai penyebab infertilitas diatas dapat diatasi dengan laparoskopi.
Selain itu, laparoskopi juga digunakan untuk melakukan tubektomi (penutupan kandungan), yakni bagi mereka yang telah merasa cukup memiliki anak. Nah, inilah kaitan eratnya dengan program KB, dengan adanya laparoskopi maka metode operasi pada wanita dapat lebih minim lukanya dan cepat sembuh loh. Hebat kan.
Ayo Ber-KB!!!
sesuai kebutuhan mu, setelah menikah, aku semakin lebih menghayati fungsi KB. Tanpa KB, semua perencanaan kehidupan kita mungkin akan berantakan dan kurang terarah. Jika, ingin menunda kehamilan bisa pakai kondom atau suntik atau pil. jika, anda ingin mengatur jarak kehamilan bisa pakai IUD dsb. Dengan ini, segala perencanaan kehidupan akan lebih maksimal. Terutama kamu-kamu pasangan muda yang masih ingin mengejar cita-cita namun juga sudah berkeluarga yang sangat diridhoi Allah.
MAJU PROGRAM KB!!
Nurlita Tsania, SKM
Staf Direktorat Kesehatan Reproduksi
BKKBN Pusat
Langganan:
Postingan (Atom)