Senin, 26 Desember 2011

Resolusi 2012


Alhamdulillah, sekarang kita tinggal menghitung hari untuk menginjakkan kaki di tahun baru 2012. Tinggal beberapa hari lagi..yups.. Jadi,tak heran dihari2 terakhir di tahun 2011 ini, jalanan mulai agak sepi, selain karena anak sekolah sedang libur sekolah, juga banyak diantara karyawan/ti yang mengambil cuti, tepat di penghujung tahun 2011.

Banyak orang, yang melakukan resolusi di akhir tahun seperti sekarang. Awal tahun baru, bagi umat muslim, memang sudah lewat. Namun, bukan sama sekali untuk mengesampingkannya. Sehubungan Saya khususnya tinggal disebuah negara yang mengadopsi kalender tahun masehi, maka tanpa bermaksud apa2.. Segala pencapaian dan target juga saya tetapkan dari penanggalan Masehi. Tapi, tidak merayakan tahun baru Masehi nanti. Karena islam telah memperingatkannya dengan sangat tegas.

Nah, berikut ini ada sedikit TIPS dalam menentukan resolusi (from: Kompas.com):
Tahun 2011 akan segera berakhir dan sudah saatnya untuk merencanakan resolusi yang baru di tahun 2012. Resolusi merupakan salah satu hal penting yang perlu dipersiapkan karena dengan resolusi tersebut kita lebih memiliki arah yang jelas dalam melalui hari demi hari. Berikut adalah beberapa hal dalam membuat dan menjaga resolusi kita dapat tercapai:

1. Tentukan target yang jelas
Banyak orang membuat target secara abstrak (tidak detail). Misal: Tahun depan rajin membaca buku, rajin berolahraga, dll. Kita tahu akan resolusi yang akan dilakukan tapi kita tidak membuat bagaimana cara mengukurnya.

*** Saya ingin rajin membaca buku — Membaca 12 buku dalam setahun
*** Saya ingin rajin berolahraga — Berolahraga 3 hari dalam seminggu
*** Saya ingin punya tabungan — Menyisihkan 15% dari total pendapatan

Buatlah “ukuran” dalam pencapaian resolusi.

2. Target jangka pendek
Setelah menentukan resolusi secara garis besar, sebaiknya membuat target jangka pendek. Misal jika kita telah menentukan membaca 12 buku dalam setahun, maka kita bisa membaca 1 buku dalam 1 bulan. Setelah berhasil mencapainya berikan apresiasi pada diri sendiri.

3. Jangan malu untuk meminta tolong
Jika resolusi kita adalah fasih dalam berbahasa asing, maka coba hubungi orang ahli dalam hal tersebut untuk kita mintai pendapat atau membantu kita mencapai tujuan kita tersebut.

4. Lakukan bersama teman atau kelompok
Coba mencari teman yang memiliki resolusi yang sama. Misal ketika kita ingin rajin berolahraga coba cari teman yang juga memiliki tujuan yang saya. Jika ingin rajin menulis cobalah membuat blog atau coba bergabung dengan komunitas (Kompasiana). Dengan memiliki teman atau kelompok yang punya tujuan yang sama akan membuat kita lebih mudah dalam mencapainya dan lebih memiliki motivasi.

5. Evaluasi
Evaluasilah setiap pencapaian yang telah dilakukan. Evaluasi secara bertahap per bulan, per tiga bulan, per enam bulan. Dengan evaluasi tersebut kita bisa mengetahui sudah sejauh mana pencapaian kita. Kita bisa mengevaluasi kenapa hal tersebut tidak tercapai atau apakah ada cara yang kurang tepat dalam mencapai tujuan tersebut. Setelah kita mengetahui kenapa hal tersebut belum tercapai, kita bisa memperbaikinya.

Semua hal-hal diatas sebaiknya kita tulis atau didokumentasikan sehingga kita bisa dengan mudah melihat kembali apa resolusi dan sudah sejauh mana pencapaian kita. Seringkali kita lupa dengan resolusi yang sudah ditetapkan dan ketika sudah akhir tahun kita baru ingat :D…

Nah, seperti itulah sedikitnya informasi mengenai pembuatan resolusi tahun 2012 nanti. Sekarang, tidak ada salahnya saya mengevaluasi segala hal yang telah terjadi di tahun 2011. Di Tahun 2011 memang ada beberapa hal penting yang terjadi seperti :
(1) Penggenapan separuh agama di Bulan Maret 2011
(2) Alhamdulillah, dinyatakan positif hamil di Bulan Mei 2011 - mudah2an kehamilan ini sehat sampai waktu melahirkan nanti
(3) Tinggal di Rumah Mertua, dengan kata lain, meninggalkan rumah orang tua, yang telah sekitar 24 tahun, diriku tinggal di sana.
(4) Menikmati Peran baru sebagai istri yang juga tetap bekerja
(5) Sisanya... Out of the record yaa..


Nah..sekarang, tinggal kita me-listing segala target ditahun 2012. Mudah2an, Allah senantiasa memberikan kemudahan dan petunjuk untuk kita dapat membuat target yang sesuai dengan tuntunanNya.. Amin.

So... How about your plan in 2012??

Selasa, 13 Desember 2011

R E L A X

Alhamdulillah, saya terlahir di dalam keluarga yang bahagia. Saya memiliki dua orang kakak yang kedua-duanya berjenis kelamin laki-laki. Beda usia saya dengan kakak kedua saya pun cukup jauh, yaitu 6 tahun. Sehingga, saya menjadi satu-satunya "primadona" karena saya perempuan. Dibilang di manja, ehmmm tidak sepenuhnya, dibilang sangat disayang, yaa, itu memang sudah sewajarnya kakak laki-laki menjaga dan menyayangi adik perempuannya.

Namun, dimulai tahun 2007, kakak pertama saya menikah dan sekarang saya telah memiliki keponakan perempuan dari kakak pertama saya, yang bernama Naomi..saat ini "Omi" panggilan saya untuk keponakan saya tersebut, telah berusia hampir 3 tahun. Dahulu, ketika Naomi lahir, kami sekeluarga, termasuk saya apalagi ibu bapak saya sangaaaat bahagia, karena Omi adalah cucu pertama mereka sekaligus keponakan pertama saya. Saya dan ibu saya tak jarang untuk selalu main ke rumah kakak saya, untuk lihat "Omi" , karena selalu buat kangen. Dan berikut ini, adalah foto ketika Naomi baru berusia beberapa hari.. Gak Sabar Neneknya (ibu saya) ingin selalu menggendongnya.


Selanjutnya, ditahun 2010, dibulan Oktober, Kakak kedua saya pun menggenapkan separuh agamanya. Saya dan keluarga pun kembali bahagia, karena akan kehadiran keluarga baru lagi. Dan Alhamdulillah, saat ini, saya telah memiliki keponakan laki-laki bernama Daneka dari kakak kedua saya. Ketika Daneka lahir pun, kami sekeluarga, termasuk saya, ibu dan bapak saya, juga kakak pertama saya beserta keluarganya, menyempatkan untuk turut serta dan hadir di RS untuk menunggu Daneka lahir. Bentuk kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan. Nah, sekarang Daneka telah berusia 5 bulan, dan perkembangannya sangat pesat. Berikut ini saya posting foto Daneka, yang diambil dari blog ibunya (kakak ipar saya)..Maap tanpa izin ni mba.. :-), yang penting Daneka yang hebat bisa eksis ya sayang...



Subhanallah...nikmat Allah memang luar biasa, saya memiliki keluarga yang lengkap. Belum lagi dari keluarga suami saya.

Nah, saat ini pun, saya tengah hamil Saga jr, yang mudah2an berjalan dengan sehat dan baik2 saja. Sehingga, bisa semakin menggenapkan kebahagiaan kami sekeluarga.

Maka...sungguh..
"Nikmat Allah yang manalagi yang kau dustakan????"

Semoga kita senantiasa menjadi hamba2 Allah yang bersyukur..Amin Ya Allah..

Kamis, 08 Desember 2011

USG 4D

Tepatnya, hari rabu minggu lalu, tanggal 30 November 2011. Saya dan suami menyempatkan untuk kontrol Saga jr di hari kerja. Hal ini dikarenakan, pengalaman kontrol Saga jr di haru sabtu yang sangat penuh. Alhamdulillah, ayah dapat izin untuk pulang kantor lebih cepat, sehingga kami bisa kontrol dengan dr. Nining di RS. Hermina Depok tepat waktu. Walaupun tetap menunggu.. Namun, Alhamdulillah, ayah sangat sabar menemani ibu sayang.. Ini tanda sayang ayah sama Saga jr. Ibu ayah sayang Saga jr.

Hingga tiba, giliran kami untuk masuk ke ruang periksa. Alhamudillah, kami dapat urutan 6. Dan ketika tiba giliran kami, kami pun telah salat magrib.
Setelah diperiksa melalui USG, Saga jr telah berusia 29 minggu. Ayahnya langsung antusias melihat layar USG, dengan reaksiku yang sama setiap kali melihat layar adalah TAKJUB - Subhanallah.. BB ku juga naik menjadi 65Kg, sehingga menurut perkiraan dokter, BB Saga jr sudah sekitar 1,2kg, berat yang normal dengan usianya. Alhamdulillah, puji dan syukur kepada Allah atas semua karunianya. Subhanallah, selama kehamilan pertamaku ini, tidak ada keluhan yang berarti, bahkan, kami (saya dan suami) bingung ketika dokter menanyakan ada keluhan apa. Karena selama ini, alhamdulillah tidak ada keluhan2 dari anak kami yang cerdas dan sangat pengertian ini. Mudah2n, ditrimester ketiga ini, Saga jr juga tetap sehat dan kuat ya.. Ibu sama ayah terus mendoakan dan memberikan asupan yang terbaik untuk mu. Luv u.

Nah, sekarang dengan kata lain, kehamilanku sudah memasuki trimester ketiga. Dimana, persiapan dan penjagaan ekstra akan kesehatan Saga jr harus tetap dilakukan. Seperti :
(1) USG 4 dimensi --> on schedule (this month)
(2) Senam Hamil --> Januari
(3) Banyakin jalan kaki juga sujud --> Every day
(4) Beli perlengkapan Saga jr --> almost all- belum tertarik beli lagi. Mungkin
bawaan Saga jr, yang gak suka belanja kayak ayahnya.. Great!
(5) Beli perlengkapan persalinan untuk bundanya --> pake yang ada aja
(6) Beresin kamar --> hobby bundanya
(7) Banyakin stimulus kecerdasan untuk Saga jr --> baca buku, banyak nulis dsb
(8) Pilih kamar tempat bersalin --> RS. Hermina Depok
(9) Tawakal sama Allah --> perbanyak ibadah dan doa (semua atas kehendak Allah yang
Maha baik dan penyayang.

Mengenai beberapa persiapan persalinan diatas, yang dalam waktu dekat ini, ingin saya lakukan adalah USG 4D, kenapa tertarik?? padahal kata orang, toh juga sebentar lagi ngelahirin. Buang-buang uang aja. dan alasan lainnya.
Tapi, menurutku USG 4D salah satu hasil teknologi termutakhir saat ini, yang menjadi hal yang tidak boleh dilewatkan. Dan alhamdulillah, ayahnya Saga jr, memberikan izinnya. Hanya saja sampai dengan saat ini belum menemukan waktu yang pas, disaat ayah sedang sangat sibuk dikantor. Beberapa proyek dan rapat masih menyita waktunya bahkan hingga larut malam. Oleh karena itu, saatnya bertawakal, insyaAllah ada waktu yang tepat ya sayang..:-) Allah Maha Tahu yang terbaik.

Nah, setelah browsing dan searching mengenai USG 4 Dimensi. Dibawah ini, beberapa tempat yang menjadi beberapa pilihanku, mudah2an bisa bermanfaat untuk yang juga lagi berencana USG 4D (date: 8 Dec 2011):
(1) RS. Bunda Margonda, Depok.
Hari periksa : Rabu dan Kamis
Biaya : 700rb ++
(2) RS. Harapan Bunda, Jakarta Timur
Hari periksa : Senin, Rabu, Jumat
Biaya : 625rb ++
(3) RS. Mitra Keluarga Depok
Hari Periksa: Selasa, Rabu, Jumat
Biaya : 600rb ++

Selain itu ada juga beberapa tempat lain. Tapi, tidak menjadi recommended place menurutku, karena yang terutama adalah jauh dari Depok. saya dan suami adalah depok lovers.
(1) dr. Samuel - Kramat Jati
Harga sekitar : 325rb
(2) RSIA Tambak, Menteng, Jakarta Pusat
Harga sekitar : 600rb
(3) dr. Bob, Jakarta
Harga : tidak tahu, katanya murah

Well, sekian dulu, cerita hari ini ya. Semoga bisa bermanfaat. Setiap hari adalah berharga. Oleh karena itu, kita harus mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat dan bernilai.

Ayah ibu sayang Saga jr.. :-)

Rabu, 07 Desember 2011

Investasi untuk Masa Depan


"Menabung..yuk..kita nabung.."

Sepenggal lagu anak-anak yang pada zaman kecil ku dulu sering ku dengar. Hal tersebut, ternyata penting untuk masa depan kita semua. Tidak hanya menabung uang, tapi juga menabung amal untuk bekal kita di akhirat kelak. Namun, saat ini, aku ingin membahas sedikit mengenai investasi keuangan yang dinilai sangat penting untuk rumah tangga baru, seperti diriku dan suamiku sekarang.

Latar belakangku memang bukan finance, tapi, tidak ada salahnya dan memang sudah seharusnya kita semua mempelajari mengenai investasi untuk masa depan. Karena untuk apa kita bekerja, tapi tidak tahu dipergunakan untuk apa gaji yang diperoleh. Untuk sekedar foya-foya atau untuk berinvestasi?, itu semua kembali kepada kita sendiri.

Ketika Single, beban pengeluaran uang kita, mungkin hanya sebatas kebutuhan diri sendiri. Namun, setelah menikah dan memiliki anak, tentu kita harus lebih cermat dalam mengatur keuangan keluarga. Terlebih kita, sebagai seorang istri dan ibu yang memiliki kewajiban lebih untuk mengatur rumah tangga. Karena, rumah tangga kita ada dalam pengaturan kita. Ingin seperti apa? yaa..tergantung kita juga..

Mungkin, memang mudah "bicara" seperti diatas, tapi pada prakteknya banyak yang gaji suaminya kurang teruss karena sang istri tidak pandai mengatur uang. Atau, gajinya sudah besar, tapi ternyata keinginan tersier menyedot habis tabungan sehingga kebutuhan pokok pada akhirnya tidak dapat terpenuhi. Juga, Banyak kasus-kasus, dimana suaminya sebenarnya gajinya besar, tapi kok dia belum punya rumah, ataupun tidak ada tabungan dsb. Semuanya, saya nilai, kembali kepada perencanaan keuangan keluarga.. Sehingga hal ini sangat penting untuk kita pelajari, dan praktekkan.

Suamiku sering bilang, kita harus banyak-banyak nabung, ndak perlu beli barang-barang yang sebatas keinginan semata tanpa memperhatikan kebutuhannya. Walaupun sekali-kali ada keinginan untuk membeli sesuatu, tapi kembali renungkan sejauh mana manfaatnya..Hingga pada akhirnya, tidak jadi membelinya..

Sehingga, berikut ini, saya ingin menjabarkan sedikit mengenai perencanaan keuangan, sejauh yang saya mengerti. Jika, ada yang kurang ataupun salah, mohon sama-sama kita berdiskusi sehingga bisa saling bermanfaat.

Ketika sudah berkeluarga berikut ini pos-pos pengeluaran yang memerlukan uang :
(1) Kebutuhan pokok : makan (pagi, siang dan sore), pakaian, kebutuhan tubuh (sabun, shampo dll).
(2) Rumah sebagai tempat tinggal
(3) Kendaraan : bensin, biaya transportasi
(4) Bayar listrik, air, telepon (HP, BB atau internet)
(5) Biaya anak :
- Sekolah : dari mulai playgroup,TK, SD, SMP, SMA, Kuliah (S1, S2, atau pun S3)
- Buku-buku edukasi anak
- Susu dan makanan bernutrisi untuk anak
- Les ngaji, piano, biola ataupun gitar
- Les olahraga (karate/taekwondo atau renang)
- Les Bahasa Inggris
- Les Pelajaran Sekolah
- dll
(6) Rekreasi
(7) Kesehatan : obat-obatan, atau konsultasi dokter
(8) Sedekah dan Zakat
(9) Membantu Orang Tua

Point-point diatas, menjadi pos pengeluaran yang akan terus menghabiskan uang kita. Nah, selanjutnya, yang menjadi masalah adalah... Terkadang, kita tidak dapat memprioritaskan hal yang seharusnya membutuhkan biaya lebih utama, namun tergantikan hanya karena kita ingin mengganti jenis mobil atau membeli tas baru bermerk yang harganya selangit. Padahal, uang tersebut bisa kita sisihkan untuk biaya investasi les anak untuk investasi masa depan.

Oleh karena itu, dari mulai sekarang, kita sebagai istri harus lebih cermat dalam memilah mana yang penting dan mana yang tidak begitu penting. Agar kedepannya kita tidak terlalu kesulitan financial.
Menurutku, orang yang kaya, adalah bukan yang ia berpenghasilan besar. Tapi, lebih kepada mereka yang dapat mengatur keuangan keluarga dengan lebih cermat dan bijaksana.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi pengeluaran yang akan semakin besar di tahun-tahun yang akan datang. Seperti :
1. Biaya sekolah anak yang akan semakin mahal
2. Biaya kesehatan yang juga akan mahal
3. Biaya property yang akan semakin mahal
4. Biaya pangan yang juga akan mahal
Kita harus berjaga-jaga dari mulai sekarang, sedini mungkin. Mengatur gaya hidup agar tidak cenderung berfoya-foya juga membatasi keinginan dan mengalihkannya dengan investasi dan menabung. Atau Dengan kata lain, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Tapi, "sakit" dalam arti lain, "sakit" yang dinikmati sehingga tidak terasa kita sedang kesakitan tapi justru sebagai proses perjuangan yang nikmatnya yakin akan kita nikmati kelak. Dan, segera menanamkan persepsi bahwa menabung adalah kebahagiaan, investasi adalah kenikmatan dan justru berfoya-foya adalah kehancuran.

Nah, selanjutnya.. Investasi seperti apakah yang harus mulai diterapkan??? Pertanyaan selanjutnya muncul.
Kasus: Kami, suami dan istri bekerja dengan penghasilan di awal kami bekerja sekarang sekitar 10jt perbulan. Investasi seperti apakah yang cocok???
atau
Suami bekerja, istri hanya ibu rumah tangga. Penghasilan kami hanya sebesar 5jt perbulan, lantas bagaimana kami harus mengatur keuangan kami?? Padahal, rumah belum punya, mobil apalagi, anak sudah dua..

Solusi yang menurut saya baik adalah :

1. Niat bekerja kita hanyalah untuk meraih ridho Allah.
2. Uang yang kita terima, HANYALAH uang yang halal dan kita tahu asal usulnya, jangan sekali-kali memakan uang haram (uang yang bukan hak kita sebenarnya), karena hal ini yang akan menyebabkan rezeki kita tidak berkah. Kelihatannya banyak uang, tapi kok cepat habisnya atau tidak tahu juntrungannya.Ditambah dosa lagi. Naudzubillah, semoga kita semua terhindar dari hal ini. Biarkan dia kaya lebih cepat, yang penting kita tahu, bahwa uang kita dan suami halalan thoyibah dan Allah ridho..
3. Jangan segan untuk menabung sedikit apapun uang yang bisa ditabung, ya tabunglah. Kalau bisa, jadwalkan untuk selalu menabung setiap bulan. Kalau sudah cukup, segera depositokan sehingga keinginan untuk mengambil uang via ATM akan hilang.
4. Jika, dirasa masih ada kelebihan uang, maka jangan ragu untuk berinvestasi. dengan cara :
- Membeli property seperti rumah, tanah, kebun, kontrakan atau apartemen
- Membeli logam mulia
Namun, tetap perhatikan asal usul properti yang akan dibeli. Sehingga, penting untuk mengupdate segala perkembangan tentang property dan diskusikan dengan suami.
5. Ikuti asuransi, saat ini banyak asuransi yang menawarkan keuntungan2. Seperti asuransi pendidikan anak, kesehatan, jiwa dll. Sehingga, disamping menabung, kita pun dapat memperoleh keuntungan lainnya sesuai dengan jenis asuransi yang kita terima. Hanya saja, kita harus cermat dalam memilih asuransi yang akan kita ikuti.
6. Sedekah dan zakat, ini jangan dilupakan. Dan jangan Anda kira bahwa ini adalah pengeluaran. Memang secara kasat mata, kita mengeluarkan uang. Tapi, pada dasarnya kita sebenarnya sedang berinvestasi. Yang hasilnya mungkin tidak kita nikmati sekarang, tapi yakinlah jual beli dengan Allah adalah hal yang lebih utama dari jual beli lainnya.. Percayalah..hasilnya akan lebih besar dari yang kita kira, asalkan kita ikhlas. Amin.
Sehingga, jadwalkan untuk sedekah setiap hari, minggu atau bulan. Juga, zakatkan harta kita, setiap tahunnya. Agar bersih seluruh harta kita.
7. Senantiasa, cermat dalam mengeluarkan uang. Jangan boros!!! ini yang juga tidak kalah penting.
8. Hati-hati dalam menjaga barang-barang berharga, seperti sertifikat rumah, tanah, perhiasan ataupun lainnya. Jaga dengan baik-baik...karena apalah artinya dikumpulkan tapi tidak dijaga dengan baik.
"based on my private story.. maafin ibu ya ayah.." Terima kasih atas segala pengertiannya.. by. Istri ayah yang masih belajar ini.
9. Terus tingkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita, karena ini merupakan pembuka rahmat Allah yang paling utama.


Well.. saya rasa, sekian dulu, diskusi hari ini. Sebuah renungan pribadi yang sedang sangat saya perlukan. Karena, masa depan saya, suami dan anak-anak kelak, ada dalam kendali kita, yang harus kita pertanggungjawabkan dihadapan Allah.

Minggu, 04 Desember 2011

Jalan-Jalan (Part 2)

Hari Sabtu kemarin, saya (kembali) dapat kesempatan untuk melihat salah satu apartemen termewah di Jakarta yaitu Capital Residence di bilangan Sudirman. Hal tersebut, dilakukan setelah kami (Baca: ayah ibu mertua, suami, adik ipar dan saya) menghadiri undangan pernikahan saudara kami di daerah Kalimalang.

Saya..terkagum-kagum melihat apartemen megah itu. Dan tahukah dear, harga satu unit paling kecil disana seharga 4,2 M. Bisa dibayangkan betapa kayanya suami Melinda Dee yang digosipkan atau memang benar telah membeli satu unit apartemen disana. Tapi,bagi sebagian orang yang memang "berlebih" uang tidak masalah dengan harga sekian kan??



Ketika saya memasuki pintu masuk apartemen, sudah terlihat lobby yang sangat mewah. Dan eksklusif. Banyak penghuni disana dari kalangan muda chinese dan juga ekspatriat.
Warga pribumi bisa dihitung dengan jari. (serasa bukan di negara sendiri). Seperti inilah tampilan lobby nya..



Selanjutnya, kami menunggu di lobby apartemen yang dingin untuk menunggu kehadiran relasi kerja ayah. Udah kaya orang udik.com saya melihat2 sekeliling lobby tersebut. Maklum lah... hihihihi.. Sambil elus-elus perut, sayang...sekarang kita sedang berada di apartemen mewah (ucapku kepada Saga jr).

Kebetulan disamping kami, terdapat sekelompok warga entah, Korea, Jepang , Cina yang sedang berdiskusi dengan bahasa mereka terkait pekerjaan tentunya. Selanjutnya, relasi ayah datang, kami dipersilahkan untuk memesan minuman yang memang tersedia di lobby tersebut. Mahal-mahal pastinya..Saya pesan orange jus (dengan malu-malu)..ckckckck.. Dasar udik!, tanpa ada sisa, saya seruput seluruh jus jeruk itu.

Setelah relasi ayah datang, kami berbincang-bincang. Dan dari sana, saya dapat menilai, relasi ayah ini sangat ramah dan supel. Orang kaya yang ramah dan baik hati. Kembali elus-elus perut.. Doa...

Selanjutnya, kami diantar untuk melihat kantor, tempat ia juga istrinya yang berjilbab dan baik hati bekerja. Juga melihat satu unit tempat tinggal keluarga mereka. Bayangkan pintu masuk apartemennya adalah lift. yang hanya bisa diakses oleh keluarga mereka saja, tidak orang lain.

Mereka terbilang masih sangat muda. Tapi telah sebegitu sukses di dalam pekerjaannya. Hal inilah yang patut menjadi pelajaran. Kedua-duanya saling bersinergi dalam pekerjaan, sehingga kondisi seperti sekaranglah yang mereka peroleh. Namun, tanpa kesombongan dan merendahkan orang lain. (Pelajaran hari itu).

Lalu, kami diajak melihat kolam renang apartemen, karena anak mereka sedang berenang disana..inilah gambarannya..


Hebat...
Dan hari itu, saya mendapat begitu banyak pelajaran dan wawasan. Bahwa, hidup memang perjuangan. Kita tidak boleh bermalas-malas terlebih ketika kita masih muda. Karena waktu tidak akan kembali..dan hanya sekali saja. Tinggal kita memilih, ingin menjadi orang seperti apa?? karena semua kemungkinan itu adalah nyata, jika kita mau berusaha dan bertawakal kepada Allah.

Bukan maksud nyombong atau apapun, lagian apa yang mau disombongin,ckckckck.
tapi...yang terpenting..
Hari itu, Saga jr.. mendapat satu pelajaran berharga lagi.
Alhamdulillah..