Jumat, 27 Februari 2009

KESETIAAN...

Detik waktu terus berjalan menunggu kontribusi kita untuk dunia, bangsa dan negara. paling tidak dengan menulis, sekalipun ringan, semoga bisa memberikan kita pandangan baru dan juga keterbukaan dalam berfikir dan bertindak..semoga.

Kali ini, saya sedikit mau bercerita tentang satu hal yang sering dilantunkan dalam bait-bait lagu, ataupun juga puisi-puisi cinta. iya, KESETIAAN.. hal ini terkait dengan rangkaian peristiwa2 disekitar ku, yang menggambarkan sekarang ternyata seseorang semakin sulit untuk setia. anda setuju??

suatu hari, aku mendengar cerita yang sungguh memilukan hati. yaitu tentang perselingkuhan. topik ini memang cukup sensitif, tapi ternyata ini benar terjadi, dan menciptakan sebuah kerusakan yang tidak bisa dibilang ringan. suami-istri dalam ikatan suci pernikahan, ternyata banyak yang terjebak akan perselingkuhan, baik dari pihak istri ataupun dari pihak suami. padahal, kalo dipikir, seseorang harus berjuang keras untuk bisa menikah yaa..tapi mengapa setelah menikah, gampang skali akhirnya mereka mengkhianati pasangannya sendiri, saya sendiri bingung..

berikut pemaparannya// suatu hari, saya mendapati kabar, bahwa istri saya berselingkuh dibelakang saya, dengan teman kantornya, pada awalnya saya memang melarang istri saya untuk bekerja, tapi berhubung anak kami sudah besar2, maka saya izinkan ia untuk bekerja. terlebih penghasilan saya yang tidak bisa dibilang besar tidak sebanding dengan pengeluaran keluarga, sehingga saya mengizinkan ia bkerja. hingga suatu saat, saya menemukan bukti bahwa istri saya telah berselingkuh bahkan dengan pria yang ternyata juga sudah memiliki istri..namun, tidak disangka, istri saya bukan berusaha untuk memperbaiki kesalahannya, tapi justru mencari2 kesalahan saya, hingga akhirnya kami bercerai.. dengan mengorbankan dua anak kami, yang masih tergolong kecil.. sungguh terasa berat ujian ini.. hingga setiap malam, rasanya tangisan menjadi teman setia saya..

Kejadian kedua, juga dialami oleh pasangan suami-istri, yang notabene berkecukupan dalam hal materi, bahkan sang istri memiliki semua yang diinginkan semua wanita, yaitu kecantikan dan kecerdasan. sungguh, beruntung pria yang dapat meminangnya. namun, siapa menyangka, bahwa ternyata, sang suami mengkhianati istrinya sendiri, dengan berselingkuh. apabila dilihat, apa lagi sesungguhnya yang laki-laki ini inginkan?? bukankan semua yang ia inginkan ada dalam diri sang istri.. kembali hal ini membuat saya bertanya-tanya..

selanjutnya, apa anda sudah pernah membaca kisah.. “perempuan yang dicintai suamiku..” , terlepas dari kisah nyata atau tidak kah cerita tersebut. tapi , kita bisa mengambil hikmah dan nilai dari setiap kejadian-kejadian tersebut diatas..

ternyata, kesetiaan itu perlu diperjuangkan dan dipertahankan, bahkan sekalipun sudah terikat ikatan suci pernikahan. karena toh tidak menjamin, seseorang akan tetap pada satu pasangan sahnya, terbukti ternyata banyak diantara orang yang sudah menikah, masih berselingkuh.. kalo kata teman saya padahal ia sudah merasakan “kenikmatan dunia” lantas apa lagi yang ia cari… ehmmm entahlah…

dan satu hal, ternyata..


ada satu kunci yang saya lihat dari cerita-cerita diatas, dan juga dari nasehat2 yang sering dipaparkan.. yaitu banyak2lah kita BERSYUKUR dengan apa yang ada disisi kita, apa yang kita miliki, dan ciptakan keindahan dari setiap yang kita dapatkan dan miliki.. Peristiwa (i) si istri mungkin kurang bersyukur dengan keadaan ekonomi keluargaya, walaupun mungkin saat itu, sang suami sedang giat-giatnya berusaha, sehingga patutlah untuk bersusah susah dahulu, dan kenikmatan baru akan ia rasakan dalam jangka waktu kedepan yang entah berapa lamanya, hal itu tergantung dari mereka berdua.. Peristiwa (ii) sang suami, kurang bersyukur dengan kecantikan maupun kecerdasan istrinya, walaupun disisi lain tentu ada sifat sang istri yang kurang berkenan entah galak, boros ataupun cuek, dan mungkin seiring dengan waktu sebenarnya mereka akan saling menerima kekurangan dan kelebihan satu dengan lainnya.. peristiwa (iii) ya..terkadang kita baru merasakan arti indahnya cinta, baru ketika cinta itu meninggalkan kita selamanya..


Entahlah..masing-masing orang memiliki pemaknaan tersendiri akan arti kesetiaan..tapi pada dasarnya, Allah telah menganugrahkan kita rasa kasih sayang, dan tergantung kita bagaimana untuk mensyukurinya..

Teruntuk orang-orang yang sangat kusayangi… semoga aku bisa menunjukkan betapa aku mencintai kalian…dan bersyukur..bahwa kehadiran mu sungguh memberi kebahagiaan yang tak ternilai untuk ku…

Nurlita Tsania

(saat hujan deras di Depok, Jumat, 27 feb’09)

mulai sekarang..

cintailah seseorang dengan tulus dan utuh..seperti halnya anda ingin diperlakukan yang sama…(Mario teguh..)

Kamis, 05 Februari 2009

Dalam hidup ini,seringkali kita sedikit mendapatkan apa yang kita INGINKAN, namun lebih banyak mendapatkan apa yang kita BUTUHKAN

Di saat sehat, terkadang kita menjadikan perilaku kita tidak sehat, sehingga ujung-ujungnya menjadikan kita sakit. sedangkan ketika sakit, kita justru sangat merindukan saat-saat kita sehat dan bisa beraktivitas kembali.

Kala Muda, kita seringkali bermalas-malasan tidak memiliki impian, hanya sebatas angan-angan tanpa tujuan, lantas foya-foya, senang-senang dan enggan untuk bersusah-susah, sehingga mengakibatkan ketika tua menjadi menyesal sedangkan masa muda itu tidak akan pernah kembali lagi.

Kala banyak waktu, seringkali manusia melakukan hal-hal yang kurang atau bahkan tidak bermanfaat. dibuat tidur, nonton TV, ngegosipin orang lain, jalan-jalan, bengong atau bisa disebut "tidak produktif". Sdangkan ketika sedang dibuat Kelimpungan dengan seabreg kesibukan dan aktivitas, manusia seringkali merindukan masa-masa luang, dan merasakan betapa pentingnya untuk tidak menunda-nunda pekerjaan, pentingnya untuk mencicil pekerjaan, sehingga tingkat stress pun bisa berkurang disaat-saat kesibukan memeluk.

Disaat Kaya, atau lagi banyak rezeki. Nafsu semakin membuat "gatal" untuk segera membeli barang-barang yang diinginkan sekian lama, memang tidak salah. tapi seringkali, ketika banyak uang, manusia seringkali "kelewatan" untuk membeli barang-barang, termasuk juga akhirnya menghabiskan uang yang diperoleh dengan susah payah hanya untuk membeli barang-barang yang tidak bermanfaat bahkan terbuang percuma. sehingga ketika uang itu, dilihat sudah ludes dalam beberapa hari saja, rasa penyesalannya tidak dapat dibendung. akhirnya... mengatakan, seandainya saja, kemarin saya bisa lebih bisa mengerem keinginan saya untuk belanja dan lebih berhemat mungkin tidak seperti ini kejadiannya..

Iya..difikir-fikir..
manusia memang seringkali tidak pernah puas dengan apa yang telah diperolehnya.
Sudah mendapat A, ingin B, lantas ingin C dan ingin D sampai seterusnya..
Disaat kehilangan A, tidak pernah sadar, kehilangan B belum sadar juga, hingga kehilangan sesuatu yang paling berarti dalam hidupnya namun tidak pernah disadari untuk disyukuri, akhirnya baru merasakan apa artinya kehilangan dan belajar untuk "mensyukuri" apa yang telah ia peroleh. sekecil apa pun itu.

Dalam hidup ini, seringkali kita sedikit mendapatkan apa yang kita INGINKAN, namun seringkali tanpa disadari justru kita lebih banyak memperoleh apa yang kita BUTUHKAN..

sebenarnya apa lagi didunia ini yang kita inginkan, selain dari pada mendapatkan sesuatu yang sangat kita butuhkan? betul?

Namun memang seringkali manusia itu sendiri, belum memahami secara dalam, apa yang sebenarnya ia butuhkan. Sehingga ketika tidak mendapat apa yang ia inginkan, rasanya dunia begitu kejam kepadanya, begitu berat ujiannya, begitu beronak jalan didepannya, hingga ia merasa sangat putus asa jika seseorang tidak dilindungi oleh rasa syukur kepada sang Maha Pemberi Rizki..

Sebagai Contoh...
Kita "ingin" sekali Kaya,
ternyata coba lihat apa yang justru kita peroleh dari keinginan kita tersebut..
iya, kita harus dibuat memutar otak untuk mencari jalan bagaimana mengais rizki, bekerja hingga larut malam, badan rasanya remuk, tidur kurang, badan mungkin jadi lebih kurus dsb..
lantas disaat sedang istirahat sejenak, kita berucap, Tuhan mengapa begitu berat ujianmu ini..??
bertahun-tahun, selama sekian lama...

iya, ternyata memang sebenarnya hal-hal tersebutlah yang kita butuhkan melebihi dari apa yang kita inginkan,

bayangkan...
disaat kita bekerja keras, kita mampu untuk merasakan rasa syukur, dimana Allah memberi kita jalan untuk memperoleh rezeki halal, disaat banyak orang yang masih menganggur saat ini. disaat badan kita remuk, karena lelah seharian bekerja, kita masih mampu untuk mengucap syukur, bahwa kita masih bisa di pijit oleh mamah kita, oleh istri kita, oleh suami kita, oleh anak2 kita, dan ini menandakan kita mendapatkan kasih sayang dari orang-orang yng kita cintai. dan itu nilainya lebih dari apapun...
hingga akhirnya setelah sekian lama bergulat dengan ikhitiar kita untuk menjadi kaya.. dalam waktu yang tidak pernah diduga, ternyata Allah benar mengabulkan doa kita.. kita diberi kekayaan..iya kekayaan...
bahkan Allah memberikan hal yang lebih dari apa yang kita inginkan tersebut...
justru memberikan kita apa yang kita butuhkan..

kita diberi rasa syukur : karena kita sangat BUTUH memiliki rasa syukur, disaat banyak orang2 disekitar kita yang kekurangan...

kita diberi kebijaksanaan : karena kita BUTUH kebijaksanaan dalam menghadapi hidup yang semakin sulit ini..

kita diberi orang-orang yang sangat menyayangi kita : karena kita BUTUH kasih sayang dan bahu mreka untuk skedar melepas lelah dan berkeluh kesah..

kita diberi kedewasaan : karena kita BUTUH kedewasaan, untuk menjadikan kita pribadi yang lebih kuat dan menjadi bekal untuk anak2 nanti, karena mereka sangat membutuhkan sosok ayah/ibu yang kuat dan dewasa..

kita diberi waktu : karena kita BUTUH waktu, untuk kita menyelami diri kita yang sesungguhnya, menghargai setiap proses dan belajar bersabar bahwa sesuatu hal tercapai melalui proses..

sungguh..
dalam hidup ini kita lebih banyak mendapat apa yang kita butuhkan, melebih apa yang sebenarnya apa yang kita inginkan...
dari sebuah keingingan kecil atau doa kecil, ternyata ALLAH memberikan lebih kepada kita baik disadari atau tidak...

Maka nikmat Tuhan yang manakan yang kamu dustakan???

semoga kita menjadi orang-orang yang pandai bersyukur, dan terus bekerja keras untuk sesuatu hal yang kita impikan..aminnnnnn

Nurlita Tsania
(malu rasanya....ditengah banyakny nikmat Allah, diri ini masih saja belum mampu melakukan yang terbaik...) Ya RAbb..ampunilah dosa2 hamba...


Selasa, 03 Februari 2009

Numpang Promosi yaa...



Bagi semua teman-teman, tante-tante, ibu-ibu atau juga Bapak-bapak..
jika ada yang berminat untuk membuat baju muslim/ah, serta keperluan rumah tangga seperti sarung bantal, gorden, taplak meja dll yang lucu dan murah namun tetap berkualitas..

silahkan hubungi saya di nurlita_tsania@yahoo.com..
berikut beberapa tampilannya..
selebihnya akan menyusul...
terima kasih yaaa...