Selasa, 27 November 2012

Hamil!!!

Alhamdulillah...akhir-akhir ini, aku sering dapat kabar dari teman, yang mengatakan bahwa mereka sedang hamil... Entah anak pertama, maupun anak kedua. Setelah kemarin2 banyak mendapat undangan pernikahan dari teman2, sekarang saatnya mendengar kabar, bahwa mereka sedang hamil. Aku bisa merasakan betapa bahagianya mereka. Dan yang pasti,,saat ini mereka sedang mencari banyak informasi mengenai kehamilannya, apalagi bagi yang baru pertama kali hamil.

Sekian banyak teman yang menanyakan tentang Rumah Sakit yang bagus untuk periksa hamil. Well, sedikit aku review di blog ini ya..

Jujur, Depok saat ini memiliki banyak kemajuan yang sangat pesat sekali, terutama dari total rumah sakit yang semakin ber"jamur" di Depok. Kabar baiknya, industri di Depok meningkat, tapi kabar buruknya bisa jadi banyak yang sakit ya di Depok. Sebut saja ada Rumah Sakit Hermina Depok, RS Mitra Keluarga, RS HGA, RSUD Kota Depok, RS Bhakti Yudha, RS Sentra Medika dan masih banyak Rumah Sakit lainnya apalagi Rumah Bersalin.

Sebagai pengunjung tetap RS ketika sedang hamil kemarin, saya dan suami memang pernah sesekali melihat RS-RS yang ada di Depok sebagai perbandingan. Namun, dari sekian RS yang saya sebutkan tadi, RS Hermina Depok memang salah satu RS yang menurut saya cukup komplit dan memiliki fasilitas serta kualitas dokter yang oke punya. Jadi, bisa menjadi salah satu referensi bagi teman-teman yang mau periksa hamil. Di RS ini, terdapat beberapa dokter kandungan yang oke punya. Kebetulan, saat itu saya periksa dengan dr. Nining. Dokter cantik satu ini, memang punya "penggemar" yang banyak banget, terbukti, saya dan suami tidak pernah tidak mengantri lama, hanya demi di poles USG dengan beliau yang hanya kurang lebih 15 menit. Suami saya sudah siap2 buku atau BB ketika mau menemani saya kontrol, karena ia sudah hapal tentang durasi kami menunggu disana bisa satu jam lebih say.. Intinya, sabar sabar aja ya kalau mau pilih dokter yang satu ini. Tapi, kondisi seperti saya tadi, dikarenakan saya kontrol setiap hari Sabtu, disaat saya dan suami libur kerja. Tapi, menurut pengalaman saya, jika di hari lain, "penggemar" dokter Nining agak berkurang, jadi mengantrinya tidak begitu lama. Namun, tetap saja, jumlah pasiennya lebih banyak dari dokter kandungan lainnya. So..bisa menjadi pertimbangan teman2. Ada juga nama seperti dr. Novi, yang memiliki penggemar fanatik lainnya. Yang menurut banyak sumber, beliau cukup sabar mendengar segala keluh kesah pasien hamilnya.

Setelah berbicara tentang dokter, satu hal lagi yang patut menjadi pertimbangan dan masukan bagi teman2 adalah usahakan untuk tidak terlalu ngoyo nunggu tebusan vitamin dari dokter di apotek hermina depok. karena apa?? karena harus mengantri lama lagi. Jadi, kalau ditotal antara antri dokter dan vitamin, bisa dua - tiga jam sendiri. Menurut, salah satu teman saya, untuk vitamin ibu hamil, bisa dibeli di apotek lainny di luar rumah sakit, karena vitamin2 tersebut ada disetiap apotek. Selain itu, harganya juga bisa jauh dibawah harga apotek rumah sakit. Waktu itu, saya dan suami, harus menunggu lama di apotek. Menurut pertimbangan suami saya, sudah tidak apa2 daripada kita harus mencari lagi di apotek luar, karena sudah ada agenda lainnya. Ya sudah, kita menunggu lagi.. dan Alhamdullillah kita lulus ujian antrian tersebut hingga usia kehamilan saya 9 bulan dan lahirlah Si Liga Haddaf Saga Putra, anak kami.

Lainnya, RS Hermina, menyediakan kelas senam hamil. Ini yang paling menarik menurut saya. Pengalaman mengesankan dan paling bermanfaat untuk proses kelahiran nanti. Ketika itu usia kehamilan saya sudah memasuki minggu ke 37. Usia kehamilan yang terbilang sudah tua, karena ternyata banyak peserta kelas hamil lainnya yang baru masuk usia kehamilan 33 minggu  dan kurang dari itu. Oleh karena itu, kami yang sudah hamil "tua" mendapat ekstra latihan.. karena menurut instrukturnya, kami sudah sebentar lagi akan "bertelur" hehee.. ternyata, pelajaran di kelas hamil tersebut, terbukti "ampuh" melatihku ketika proses melahirkan kemarin. Saya diajari teknik bernafas yang benar, teknik mengejan yang benar, teknik tidur yang tepat disaat kehamilan sudah semakin besar dan banyak lagi. Walaupun saya cuma berkesempatan hanya ikut satu kali kelas senam hamil, tapi ternyata punya efek yang besar bagi proses melahirkan saya kemarin. So..bagi teman2 yang masih punya waktu banyak, usahakan untuk ikut kelas hamil paling tidak satu kali sebelum hari H-persalinan.

Setelah senam hamil, saya sedikit mereview tentang ruang rawat pasca lahir dan ruang operasi RS Hermina ya.. Ini pertama kalinya, saya masuk RS operasi, sembari disertai dengan rasa mulas yang luar biasa. Jadi, kesan saya terhadap ruang operasi RS Hermina adalah DINGIN... Sesampainya di ruang operasi, saya langsung diperiksa dalam oleh bidan yang ramah2. Setelah itu, ketika pembukaan saya dianggap sudah memasuki pembukaan dua. Saya diminta berganti pakaian dengan pakaian operasi. Setelah itu, saya dipersilahkan tiduran. Bukan tidur tepatnya, tapi tidur sambil merintih mulas yang luar biasa enak sekali. Inilah yang disebut kalau kita tidak boleh durhaka sama Ibu.. karena sakitnya gak kebayar.. Yupss.. kesan atas ruang operasi, tidak terlalu detail untuk saya karena rasa mulas tadi. Tapi, saya kebetulan, alhamdulillah, dapat ruang operasi yang hanya terdiri dari saya sendiri saja. di kamar itu, ada satu kamar mandi dan tempat duduk tamu. Ruangannya cukup besar dan tentunya dingin, sehingga saya menggigil ketika itu. Selepas melahirkan saya dibawa keruang perawatan, dan disanalah saya mulai bertemu dengan Liga usia 1 hari..Subhanallah...itulah sensasi menyusui saya yang pertama kali..

Ruang rawat RS Hermina Depok, ketika itu, saya mengambil ruang utama, yang terdiri dari satu tempat tidur, satu kamar mandi, satu sofa, dua kursi tamu, televisi dan meja. Cukup cozy.. dan pastinya saya mengucap syukur alhamdulillah bisa di rawat di ruang utama.. Terima kasih Ya Allah... Dan disanalah, masa pemulihan pasca persalinan saya, rasa nyeri setelah dijahit masih terasa, sehingga saya butuh banyak istirahat di ruangan itu. Namun, pada intinya, RS ini memberikan fasilitas yang cukup baik, dan susternya ramah-ramah banget. Saya bahkan diajari teknik memijat payudara untuk memperlancar asi dan agar tidak pegal. dan ketika saya bertanya dengan perawat yang mengajari saya tersebut, apa mba sudah menikah? jawabnya "belum". sambil tertawa bersama. Dia aja yang belum menyusui bisa mengajari saya,, tapi soal rasa pijat jangan ditanya..dia jauh lebih berpengalaman..

Poin plusnya, bahkan setelah saya sampai dirumah. RS Hermina masih menghubungi saya, dan menanyakan kabar saya dan bayi. Hingga, salah seorang perawat datang (visit) kerumah saya.. dan memberikan beberapa pelajaran mengenai perawatan bayi.. Dua jempol buat Hermina Depok.. So.. bagi teman2 yang lagi cari referensi tempat periksa dan persalinan, jangan ragu kalau mau pilih ke RS ini.. Terlepas dari ada kekurangan dan kelebihannya..

Well..Sekian review nya.. dan sekali lagi selamat yaa kepada teman2.. wish u all the best.. dan kita bisa reunian sambil bawa anak-anak nanti..

Selasa, 20 November 2012

Travelling

Gak kerasa, sekarang udah mau akhir tahun 2012 aja ya.. Satu bulan lagi, kita udah masuk tahun baru tahun 2013. Dan gak kerasa juga, sekarang sudah hampir 3 bulan, aku menjalani kuliah pasca. Hufh..tarik nafas panjang deh, buat tugas2 kuliah. Sumpah..banyak banget!, ngerjainnya harus pake strategi canggih supaya cepet kelar (entah ke rental komputer atau minta ketikin orang), khusus, materi yang bisa diketikin orang tinggal jiplak, tapi setelah itu mikir panjang lagi buat analisisnya. Masalahnya, mungkin kalau dulu ketika S1, kita mau jungkir balik di perpus, sampe malem, gak masalah lah yau..tapi, sekarang, setelah ada anakku yang paling ganteng dan lucu, gak mungkin rasanya. Ngerjain tugas aja, baru bisa jam 7 malem keatas, bahkan jam satu malam, kalau sempet ketiduran dulu habis mimikin.. Alhamdulillah, suamiku ngertiin banget istrinya kalau lagi dikejar deadline tugas, dia kasih semangat yang tak ternilai. Beneran deh... bagi yang mau sekolah lagi, dan masih single atau sudah menikah tapi belum punya anak, segeralah... karena, kesempatan itu, tidak datang dua kali, dan ke"toleransi"an waktu lebih banyak pada tipe seperti anda.

Ya..memang seperti itulah perjuangannya, belum lagi bolak balik Depok-Bogor. Kurang tidur dan istirahat menjadi hal yang tak kan terlupakan. Jadi, seringkali membuat emosi naik, kalau ada hal yang gak enak dihati. Sehingga, sekarang, aku merasa harus sering2 istigfar..karena hal kecil aja bisa nyulut emosi kalau lagi dikejar deadline. Lucu..menyenangkan dan mengesankan... :-)

Sebenernya, aku lagi mau share tentang travelling. Setelah baca blog seorang teman, yang menceritakan pengalaman liburannya dengan suami ke Bali. Seakan membuka "view" baru untukku.. Entah, aku dan suami sama-sama bukan tipe orang yang suka travelling, kalau hari libur tiba, gak ada tuh..keinginan jalan-jalan ke mana gituh.. bawaannya males dan pastinya lebih memilih RUMAH sebagai tujuan liburan kita. Pernah, suatu ketika, kita berencana ke Bandung (tempat kuliah suami dulu), tapi kok ya..sampe sekarang gak keturutan. dan akhirnya kita berdua sama2 berfikir, "belum macetnya ya ayah.., belum lagi capeknya besok udah masuk kerja,.. belum lagi udah ada Liga yang ekstra tenaga buat jaganya..." dan segudang alasan lainnya yang menyebabkan kita tidak jadi pergi.. Sehingga, menjadikan RUMAH sebagai tujuan akhir yang menyenangkan... walaupun masih rumah mertua atau rumah orang tua, tapi ya memang itulah kami...

Namun, terbersit aku terfikir, sebenarnya ada baiknya kita menyempatkan waktu (entah setahun sekali atau berapa tahun sekali) untuk berlibur bersama keluarga kecil. Hanya keluarga kecil saja, karena itu akan mempereat ikatan cinta dan kenangan yang tak kan terlupakan. Terlebih kita bisa lepas sejenak dari penatnya tugas kuliah atau deadline kantor yang gak akan ada habisnya. Sehingga, kita pun bisa lebih relax, cuma kok yaa kalau cuma hari sabtu minggu rasanya gak pas deh.. pengennya liburan agak panjang yang besoknya gak harus langsung ngantor.. Well,,,ada baiknya memikirkan hal itu... karena hidup gak melulu soal kerja kan...heheee. tapi, lagi-lagi ketika menulis inipun, aku masih sangsi untuk pengen liburan kemana gitu... soalnya udah kebayang, Bali..yaa gitu gitu aja.., atau tempat liburan lainnya..

Mungkin ada yang mau kasih ide??



Selasa, 06 November 2012

Perjuangan ASI

Alhamdulillah,, puji syukur kepada Allah, sampai dengan usia Liga 9 bulan, saya masih bisa memberikan ia ASI tanpa tambahan susu formula sedikitpun. Disaat, anak-anak seusianya banyak yang sudah ditambah dengan susu formula. Namun, yang membuat "challenge" adalah saya merupakan ibu bekerja, tidak lagi standy by dirumah, yang bisa setiap saat menyusui Liga. Dan tantangan saya bertambah ketika sekarang saya harus mengais ilmu. Tantangannya adalah "memeras asi". Iya..memeras ASI ketika di kantor sebelum saya sekolah, menjadi hal yang mudah, karena fasilitas semua tersedia dari mulai kulkas, tempat memeras asi yang nyaman dan juga waktu yang sangat-sangat fleksibel.

Namun, sekarang ditempat kuliah, wahhh... perjuangan ekstra keras untuk "memeras asi", diantaranya:
1. Waktu yang sangat terbatas terutama ketika masih kuliah namun payudara sudah cenat cenut,
2. Tempat memeras yang kurang nyaman, karena kelas berpindah2, jadi tidak ada tempat yang PW, paling2 mushola.
3. Tidak ada Kulkas (huaaa). sekalipun ada, pastinya diruangan Kaprodi, gak mungkin kan nitip disana. Saya pun sudah pernah cari2 tapi tidak ada, mau nitip di kulkas warung, tapi nanti khawatir ke ambil orang dsb.
4. Selalu membawa2 alat memeras asi, disaat segambreng buku2 juga harus dibawa

Sebagai imbasnya, sekarang memang stok ASI saya tidak sebanyak dahulu. Namun, alhamdulillah masih sangat cukup untuk mimik Liga sampai dengan hari ini dan untuk hari-hari ke depan (insyaAllah). Yang terpenting, saya ingin sekali share kepada teman-teman senasib (yang masih menyusui), untuk tetap berjuang memeras ASI..apapun kesulitannya. Sekarang di usianya yang sudah 9 bulan, berat badan Liga memang tidak segendut dulu ketika ASI eksklusif, karena ia sudah mulai tumbuh gigi, banyak gerak dan mulai makan pendamping. Beratnya sekarang 9,3 kg (tergolong BB normal). Semangat!!





Pernah suatu hari, saya naik kereta ke kampus. Disaat sekitar jam 13 siang, saya sudah sampai di stasiun bogor untuk bersiap pulang ke Depok. Payudara sudah cenat cenut, tadi di kampus tidak sempat memeras, karena ngejar kereta. Sesampainya di stasiun, saya segera mencari mushola stasiun. Melihat kondisi mushola stasiun yang "kurang" nyaman, tapi saya tetap bertekad untuk tetap memeras apapun kondisinya. Karena sebotol ASI untuk Liga hari ini sangat-sangat BERHARGA. Akhirnya saya segera menuju tempat salat khusus wanita yang ternyata cuma disediakan satu baris dihijabi dengan korden sederhana. Ketika sampai disana, saya terkejut melihat seorang mba-mba berjilbab besar, ternyata juga sedang memeras ASI ditempat yang sama. Subhanallah....Subhanallah..ternyata tidak cuma ada saya yang sedang memeras. Semangatnya memeras ASi begitu besar. Saya pun ikut semakin bersemangat.

well...memeras ASI bagi sebagian ibu-ibu muda merupakan pekerjaan yang menyita waktu dan membosankan sehingga tak jarang, menyebabkan ASinya berhenti karena jarang diperas ketika diluar rumah. Sehingga, mau tidak mau anak jadi minum susu formula. Tapi, ada juga sebagian ibu-ibu muda lainnya, yang perjuangannya dalam memeras ASI begitu kuat. Sekalipun ia bekerja diluar rumah.

Kalau bisa direkap saya pernah memeras Asi dari mulai di musola hotel berbintang lima, di musola stasiun, di ruangan kelas, sampai didalam mobil. Wah..pokoknya menyenangkan banget deh, dan yang pasti memuaskan banget ketika bisa membawa air susu ciptaan Allah ini ke rumah. Semoga saja, sharing ini, bisa menginspirasi teman2,, dan kita menjadi komunitas pemeras asi disegala tempat. Satu hal yang menyemangati saya adalah kita sebagai seorang ibu berkewajiban untuk menyusui anak dengan ASI, karena ASI adalah hak anak. Maka, apakah kita tidak mau memberikan anak kita haknya?? Bahkan dari kecil hak mereka sudah terpangkas, hanya karena kita tidak mau memeras ASI. Wah..feeling guilty banget rasanya. Pokoknya semangat ya mom...:-) Semangat untuk memberikan ASI, terlebih ASI eksklusif. Syukur-syukur bisa sampai dua tahun. Amin.

Yang terpenting, Allah tahu sekuat apa perjuangan kita dalam memeras ASI, karena pada dasarnya ASI akan terus keluar selama kita rajin memeras dan menyusui anak kita secara langsung. Semoga Allah senantiasa memudahkan perjuangan memeras ASI kita dan menganugrahkan ASI yang lancar. amin. Semoga Liga masih bisa minum ASI ibu sampai dengan 2 tahun (amin),,dengan segala ikhitiar sampai tetes asi terakhir. Aminnn..

Semangat ASI!!!!

Nb. Tulisan ini, hanya sebatas sharing, yang pada intinya sedang melecut diri untuk terus bersemangat memeras ASI, karena kondisi sekarang jauh jauh lebih sulit untuk memeras ASi dibandingkan dulu. Semoga Allah mencatat perjuangan ini sebagai amal ibadah. amin.