Selasa, 03 Mei 2011

Driving Car "Part One"


Hari sabtu kemarin, menjadi hari perdana saya belajar mengendarai mobil. Gurunya adalah suami saya sendiri. Saya berlatih langsung di jalanan komplek tempat mertua saya tinggal. Awalnya, memang deg-degan, secara, gmana kalo sampe nabrak mobil orang yang keren-keren (banyak yang sedang parkir), atau yang lebih ekstrim nabrak rumah orang... Waduh...

Tapi, setelah kami lihat-lihat, akhirnya kami menemukan tempat yang lumayan sepi untuk saya berlatih. Cukup dengan teori yang singkat, lugas dan tepat sasaran dari suami saya (ckckckck..), akhirnya saya bisa menginjak kopling, mengubah gigi, dan akhirnya menekan gas... Berjalan.... secara perlahan-lahan, namun saat itu adalah saat dimana saya paling merasakan senang... :-) Karena.... akhirnya... saya bisa!! (walau masih sangat minim).

Suami saya mengikuti saya diluar mobil, sambil berlari kecil, dan menginstruksikan beberapa perintah lainnya, seperti ganti gigi, injak rem, atur kendali supir dll. Pelajaran hari itu, cukup melelahkan, terutama ketika saya diminta untuk berputar...
Wah.. ini paling sulitt..
Entah kenapa, tangan saya begitu tegang untuk memutar kendali supir. Padahal kalau lihat orang lain menyetir (melihat suami saya) begitu mudahnya... Sehingga, saya diminta untuk memperhatikan dengan baik, ketika ia sedang menyetir.. (ok.. well..)


Pelajaran hari itu selesai, kami berencana melanjutkan pelajaran selanjutnya di hari libur lainnya (yang tentunya ketika tidak ada jadwal lain) -- yangsetelahmenikahkenapajadwalsemakinpadattapimenyenangkan- ckckckck..

Hari Sabtu-Minggu, memang menjadi saat yang sangat menyenangkan untuk berlibur, beristirahat dan mengumpulkan semangat untuk menapaki hari kerja (rutinitas) berikutnya. Sehingga, sebisa mungkin kami memanfaatkan hari libur ini dengan sebaik mungkin. Tapi, entah kenapa hari sabtu dan minggu bagi kami masih kurang... :-)

Sampai ketemu di cerita-cerita selanjutnya..
Seperti kata Hernowo dalam bukunya...
Membaca dan menulislah apapun itu... karena engkau akan menemukan kebahagiaan yang tak ternilai disana...


Nurlita Tsania, SKM
(Dikantor..yang mulai beranjak ramai..)

Tidak ada komentar: