Rabu, 22 September 2010

Pesona Sulawesi Tengah, Palu

Kali ini, saya ingin membahas perjalanan saya ke Pulau Sulawesi, tepatnya Provinsi Sulawesi Tengah (Palu) pada bulan Juli lalu. Ini perjalanan pertama saya melintasi Pulau Sulawesi. Saya berangkat dari Bandara Soekarno Hatta selanjutnya harus transit terlebih dahulu di Bandara Internasional Hassanudin Makassar untuk shalat Ashar. Ehmm..Bandara ini memang sangat besar, ini tempat orang-orang yang transit untuk ke wilayah Papua atau Papua Barat selama berjam2 lamanya. Sayangnya, saya tidak sempat mengambil foto yang lebih banyak lagi karena waktu transit yang hanya sebentar.



Setelah selesai shalat ashar, saya segera kembali ke pesawat untuk melanjutkan perjalanan menuju Sulawesi Tengah (Palu). Saya dapat melihat hutan2 yang berbukit-bukit dan sangat sedikit sekali pemukiman di Pulau ini, hingga sampailah saya untuk segera mendarat barulah saya dapat melihat rumah2 penduduk yang relatif lebih sedikit dari pemandangan yang saya lihat ketika ingin mendarat ke Bandara Soekarno Hatta.

Inilah pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Bandara Mutiara Pulau Sulawesi Tengah, Palu. Wuihhh....pemandangannya indah sekali.... Lagi-lagi saya tidak sempat memotret keindahan alam ini lebih banyak, karena rombongan saya sudah dijemput.



dibelakang saya berdiri, subhanallah indah sekali.... :-)

Alhamdulillah sampailah saya di Palu, selanjutnya saya beserta rombongan diantar ke tempat kami menginap. Namun, rasa2nya saya tidak ingin menceritakan tempat saya menginap karena satu dan banyak hal. :-)

Selain, dari pemandangan pengunungan yang indah, Kota Palu juga memiliki wisata Pantai yang tidak kalah indahnya. Sekalipun sangat panas di sini, tapi tak mengurungkan niat saya untuk juga melihat semua keindahan alam di sini..





Setelah menikmati segala keindahan alam, tidak lengkap rasanya tanpa menikmati makanan khas daerah ini. Kembali melaju ke rumah makan ini. Anda tahu, rumah makan ini sangat terkenal, sekalipun kecil tempatnya, tapi rasanya hingga detik ini saya tidak akan pernah lupa..



Selain tempat2 tersebut saya juga mengunjungi masjid agung, juga menaiki kapal untuk melihat terumbu karang yang beberapa sudah mulai rusak tapi tak sedikit yang masih bagus. Pengalaman pertama saya ini menginjakkan kaki di Pulau Sulawesi, semakin meyakinkan saya bahwa Indonesia sangat indah.. dan banyak kekayaan alam yang belum tergarap dengan semestinya.

Nurlita Tsania, SKM
on my several trip

Sabtu, 18 September 2010

TEGAL

Ngaku sebagai orang Indonesia?? :-)
Ehm.. oleh karena itu siapa yang tidak kenal Warteg (alias Warung Tegal). Mungkin agak terdengar agak kampungan atau ndeso menceritakan tentang hal ini. Tapi, bagiku warung tegal punya memori sendiri dan menjadi satu budaya Indonesia yang patut di hargai.



Selain memang bapake dan ibuke nyong dari Tegal (hahaaaa), tapi warung tegal memang menjadi satu-satunya alternatif makanan murah saat aku SMA dahulu. Di saat harga2 makanan sangat mahal untuk ukurang kantong anak sekolah, tapi energi harus tetap terisi agar otak tak ngambek. Jadilah, warung tegal menjadi salah satu tujuan ku untuk mengganjal perut.

Tegal memang menjadi salah satu kota di Jawa Tengah yang memiliki "icon" hampir di semua provinsi. "Icon"nya adalah Warung Tegal. Hampir di setiap provinsi (terutama yang sudah pernah saya kunjungi) pasti ada saja Warung Tegal. Entah, memang orang Tegal nya yang merantau atau bagaimanalah saya tidak tahu pasti. Tapi yang pasti, saya cukup bangga, karena pasti orang Indonesia pernah mendengar Kote Tegal, ya karena Wartegnya ini. Dengan logatnya yang kental, tempatnya yang sederhana, penjual nya yang ramah-ramah... Ya..bagiku inilah warisan budaya..

Kali ini TVone membahas khusus tentang Warung Tegal, kesuksesan para pemilik warung tegal di Jakarta. Mereka sanggup membangun rumah yang sangat megah di kampung, juga patungan untuk mendirikan masjid megah di desa. Namun, kesuksesan mereka tidak lepas dari isu miring bahwa mereka menggunakan "panglaris" atau ke dukun untuk menjadikan usahanya laris manis di ibukota. Apapun alasannya, tapi bagiku warung tegal sangat memenuhi kebutuhan perut rakyat-rakyat kecil di Indonesia. Selain karena harganya yang murah, namun lauk pauknya pun juga cukup terjamin nilai gizinya, semuanya tergantung dari pilihan masing2 orang.

Warung Tegal bagi ku mengandung nilai budaya tersendiri yang patut di banggakan selain juga mengandung nilai uang (bisnis) yang halal. Kita sebagai masyarakat dari kota manapun harus memiliki kreatifitas untuk memajukan kota kita sendiri. Sebagai contoh, saat ini saya tinggal di Depok. Depok memprakarsai dirinya menjadi kota belimbing. Namun, hingga detik ini saya belum begitu melihat perkembangan dari adanya "icon" ini. Depok justru menjadi tempat pemukiman bagi warga yang bekerja di Jakarta. Sehingga kemacetan juga perkembangan bisnis seperti "mall" semakin menjamur. Senang rasanya jika Kota tempat kita tinggal memiliki ciri khas yang tersebar di mana-mana dan sampai saat ini masih di pertahankan.. Budaya Indonesia sangat indah, seindah kekayaan alam yang ada didalamnya.

Selasa, 07 September 2010

BEST SELLER


Dua buku diatas sama-sama berlabelkan BEST SELLER. Selain memang karena kualitas tulisan yang bagus, dua-duanya juga telah dibaca oleh lebih dari seratus orang tentunya.

Buku terakhir yang ku baca adalah buku karangan Ajahn Brahm (seorang biksu bule) lulusan Cambrige University Sarjana Fisika Teori. Judul buku ini cukup menarik yaitu 'Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya". Saya membeli buku ini ketika datang ke book fair di Gelora Bung Karno beberapa bulan lalu, dan baru sempat saya baca kemarin.

Setelah saya membaca buku ini, saya sangat merekomendasikan teman-teman untuk juga membacanya. Bahasannya sangat ringan, tidak menggurui, tidak sulit untuk dicerna, juga sangat sarat makna, terlebih tuturan si penulis sangat lucu sehingga tak jarang kita tersenyum2 ketika membacanya. Sekalipun penulis adalah seorang biksu, tapi di buku ini tidak sama sekali mempengaruhi akidah kita. Semuanya tulus dan apa adanya..
(Kesan saya sangat dalam, karena memang bahasan dalam buku ini sangat pas dengan kondisi saya..) :-)

Dalam buku ini juga diceritakan tentang kehidupan para biksu, yang tidak menikah, tidak menjalin hubungan dengan lawan jenis, tidak menerima honor setelah ceramah (tapi menerima coklat...), juga cara meditasi mereka yang sangat special. Hal-hal yang diajarkan oleh biksu senior pun terkesan tidak terlalu sulit, semua dilihat dari kehidupan manusia sehari-hari. Tentang monster dan kemarahan yang sangat menyentuhku.. juga tentang tulus memberikan kebaikan kepada orang lain, tanpa berfikir mereka akan memanfaatkan kebaikan kita. dan masih banyak lainnya. Juga tentang cerita ular yang sangat lucu..

Satu hal lagi, kita sangat perlu rehat dari segala rutinitas yang kita tak tahu apa solusinya. dan nasihatnya ketika memang tidak ada yang perlu kita lakukan, maka ya jangan ngapa-ngapain.. :-)

Selamat membaca dan temukan sensasinya sendiri..

Selain buku diatas, saya juga telah membaca buku negeri 5 menara. Buku islami, yang menceritakan kehidupan di pesantren. Satu hal yang menurutku sama dengan buku di atas adalah KELUAR DARI HIRUK PIKUK DUNIA. Kita sangat memerlukan itu, disaat kondisi kita sehari-hari terlalu hectic dan penuh dengan KELAKAR tak berkesudahan. Yang membuat emosi saja, dan ujung2nya membuat saya marah tak jelas akarnya..

Dua buku diatas, adalah favorit saya.
Silahkan anda untuk membacanya, yang bisa sesuai dengan selera anda atau mungkin tidak. Yang pasti, bagi anda yang sedang sangat jenuh dengan rutinitas, buku-buku ini high recommended.. :-)

Minggu, 05 September 2010

Larging your smile...


Dua hari yang lalu, saya di undang untuk buka puasa bersama orang tua juga anak-anak TPA di satu kost2an di daerah margonda. Pada mulanya saya belum terbayang, bagaimana bentuk dari kost2an tersebut, yang ternyata telah disulap menjadi sebuah taman bacaan. Jumlah anak2nya pun cukup banyak. Aku terharu, ketika melihat anak-anak tersebut sangat nurut dengan kakak-kakak pengajar, mendengarkan nasehat kakaknya dengan sangat sopan.. :-)

Dari sanalah, aku terbersit untuk membuat sebuah taman bacaan yang juga bisa menampilkan buku-buku yang telah cukup banyak di rak buku ku, juga ditambah buku-buku mas.. :-) dan tentunya buku-buku ensiklopedi yang sudah ada di benakku semenjak lama untuk aku investasi.. sehingga bisa dimanfaatkan sama anak-anak Indonesia..

Senang rasanya jika bisa berbagi dengan mereka, mengisi hari libur dengan melihat mereka membaca juga bercerita tentang apapun... Juga memberikan mereka ilmu yang mungkin baru mereka dapatkan di taman bacaan ku... :-)




Ehmmm.... bahagiannya... :-)
Ini mimpiku...
dan setiap orang berhak untuk bermimpi kan?