Rabu, 23 November 2011

I N S P I R I N G

Last night, when i was waiting my husband came back from his office, I saw Mario Tegus show at Metro TV. The title of the show was 10+1. The guest stars were Dahlan Iskan, Pepeng, and Komisaris Utama PT. Pertamina (i forgot the name). I really enjoyed saw the show last night, although the signal of our television was so weak. I got so many inspiring sentences from the guest star especially the low profile man, Dahlan Iskan.

Dahlan Iskan, saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN, sebuah jabatan prestisius setelah sebelumnya ia memimpin salah satu perusahaan BUMN (yaitu PLN). Dan sekarang ia menjadi pemimpin dari berpuluh-puluh perusahaan BUMN di Indonesia. Ia sharing mengenai pengalamannya sejak kecil hingga ia dapat berhasil seperti sekarang.
Ia terlahir dari keluarga yang amat sederhana. Ayahnya adalah seorang buruh tani. Ketika itu ia hanya berfikir, paling top, ketika ia besar, hanya akan menjadi guru ibtidaiyah di kampung halaman dan selanjutnya menikah ya paling-paling dengan tetangga dekat rumahnya (sambil ia tertawa..).

Namun, semuanya bermula ketika ia memutuskan untuk pergi merantau dengan kakaknya yang transmigrasi ke Kalimantan. Dari sanalah, ia dapat bersekolah, dan menjadi permulaan atas keberhasilannya saat ini. Menurut Dahlan Iskan, resep berhasilnya ialah ketika seseorang mampu untuk :
(1) Mengalahkan rasa takutnya.
Ketika kita sanggup untuk mengalahkan rasa takut kita akan segala sesuatu, maka
akan memunculkan rasa percaya diri dalam diri kita. Sehingga, kita akan optimis
untuk menjalankan apa yang ingin kita capai. So.. Jangan pernah takut kepada
apapun itu kecuali hanya kepada Allah.
(2) Mengontrol over confidence
Setelah kita sanggup mengalahkan rasa takut, maka akan muncul rasa percaya diri.
Namun, rasa percaya diri ketika terlalu berlebihan juga tidak baik. Oleh karena
itu, kita akan disebut berhasil tahap dua ketika kita sanggup mengontrol over
confidence dengan tetap rendah hati, ikhlas dan jujur.
(3) Mengontrol "power"
Setelah kita mampu untuk mengontrol over confidence, anda sebenarnya telah
memiliki power/kekuasaan. Namun, biasanya tidak semua orang ketika ada dalam
posisi ini sanggup untuk menjaga powernya. Oleh karena itu, siapa yang sanggup
untuk menjaga kekuasaannya dengan tetap low profile dan mementingkan kepentingan
orang lain. Maka ia, telah berhasil pada tahap 3 ini.

Dahlan Iskan, terkenal sebagai orang yang tetap sederhana dan baik hati, sekalipun ia telah mencapai posisi yang tinggi. Hal ini, memang belum pernah saya buktikan sendiri. Namun, hal ini terlihat dari perlakuan beberapa orang terhadapnya, yang menganggapnya "spesial" dan "berbeda" , termasuk Mario Teguh yang sangat mengistimewakannya ketika itu. So..kita bisa belajar, dari konsep keberhasilannya. Menjadi sukses itu bisa dicapai banyak orang tapi menjadi tetap low profile dan baik hati, ehm.. tidak semua orang bisa kan?.



Menurut Mario Teguh..
Keberhasilan itu bukan pada sampainya tapi dilihat dari berangkat dari mananya..

Senin, 21 November 2011

Daily Review

Alhamdulillah.. Kemarin tepatnya tanggal 20 November 2011, acara kami c.q. Direktorat Kesehatan Reproduksi BKKBN Pusat yang bertajuk National Rap Contest 2011 telah selesai diselenggarakan dengan lancar. Acara yang secara tahunan rutin kami lakukan ini, memang memiliki tempat dihati para rapper anak muda di Indonesia, dimana mereka dapat saling bertemu dan beradu bakat dalam rap.

Dan kemarin, kami segenap panitia, akhirnya merasa "plong" karena akhirnya acara ini sukses dilaksanakan. Alhamdulillah. Saya, khususnya sudah tiga kali menjadi panitia dalam event ini. Pertama di Ciwalk, Bandung; Kedua, di Monas, Jakarta dan kemarin di Taman Menteng, Jakarta Pusat. Bedanya, saat ini saya menjadi panitia ditengah kehamilan saya yang berusia hampir 7 bulan. Ternyata, sungguh berbeda. Dulu, saya masih bisa lari kesana kemari, untuk mengurus beberapa hal, lantas sanggup untuk berdiri lama. Namun, kemarin...saya akan terlalu amat egois jika memaksakan diri, All out mengurus segala tetek bengek acara. Sehingga, saya lebih memilih untuk melakukan beberapa hal yang saya rasa saya sanggup untuk mengatasinya. Namun, sekali lagi, syukur alhamdulillah... saga jr, sangat amat mengerti aktivitas bundanya. Ia tidak banyak mengeluh, dengan tidak menunjukkan rasa letihnya dibagian perut saya. Hanya saja, ketika saya duduk untuk beristirahat dan melihat beberapa peserta rap tampil, ia segera menunjukkan gerakkannya. Mungkin ia pun ingin ikut menonton lomba ketika itu. :-) Nice boy... :-)

Alhamdulillah..saya sangat menikmati kehamilan saya yang pertama ini, semuanya bisa dikompromikan dengan saga jr. bahkan ketika aktivitas berat seperti kemarin. Saya merasa amat bersyukur. Juga, ketika tadi malam, menonton final sepakbola SEAGAMES antar Indonesia dan Malaysia, saya juga sanggup untuk menonton dari awal hingga akhir. Padahal, dulu saya sangat tidak suka menonton sepakbola. Namun, sekarang kok mau ya... Ketika menonton pun, saga jr, tak jarang untuk menendang-nendang perut bundanya. Mungkin ia pun ikut terbawa emosi permainan bola semalam. terlebih, ayahnya sangat mencintai menonton bola. Kelak, biar ayahnya ada temannya menonton bola ya sayang.. :-)

Sekarang, saatnya bekerja ke belakang meja lagi. Menghadapi laptop. dan menjalani rutinitas kembali. Bismillah..

Rabu, 09 November 2011

Test DNA

Ehm... bukan ingin berbicara mengenai test DNA, yang saat ini sedang ramai dibicarakan, yaitu untuk menguji apakah anak yang terlahir (diluar nikah) adalah benar 100% ber"ayah"kan si A atau si B. Kali ini, saya hanya ingin sekedar bercerita mengenai molekul DNA yang subhanallah..subhanallah...dan sekali lagi subhanallah.. begitu kompleks, namun jarang kita mengetahui dan menyadari keberadaannya.

Sebagai contoh, beberapa penyimpangan sifat yang dialami seseorang, ini didasari oleh gen tertentu yang terdapat di dalam DNA. Begitupun, DNA Rasulullah, manusia yang sangat mulia dengan segala sifat dan sikapnya, DNA beliau berbeda.. dan ternyata sangat mempengaruhi seluruh kehidupannya baik pribadi maupun sosial. Begitupun dengan orang-orang jenius lainnya. Namun, DNA tidak tercipta dengan sendirinya, kita (suami dan istri) dapat mengkondisikannya...terutama jika seorang ibu sedang mengandung buah hatinya. Ia dapat men"set" kelak anaknya ingin seperti apa..

Dimana 46 pasang kromosom yang ada dalam diri kita, 23 pasangnya berasal dari ibu dan 23 pasang lainnya berasal dari ayah. Sehingga andil ayah dan ibu dalam pembentukan sifat seorang anak sangat menentukan (paling tidak 50%:50%).

Pendidikan anak berbasis DNA haruslah memperhatikan perbedaan berdasarkan gender (anak perempuan atau laki2). Perlu diperhatikan dengan cermat pula bahwa sesungguhnya instrumen pendidikan memiliki efek pengubah gen atau DNA yang sangat dahsyat. Pendidikan yang baik dan tepat pada seorang anak, termasuk didalamnya pola asuh dan pengondisian lingkungan keluarga, rumah dan ruang sosial yang kondusif akan mendorong gen-gen terbaik untuk diekspresikan dan menjadi pola dasar dalam proses tumbuh kembang. TNA



Apabila kita melihat kemampuan bakteri E.colli yang strukturnya jelas jauh lebih sederhana dari manusia dan ternyata dapat mengubah fungsi gennya sesuai dengan kebutuhan dan proses mengadaptasi kondisi lingkungannya, tentu manusia memiliki kemampuan jauh lebih tinggi daripada itu. Jacob dan Monod dari Pasteur institute membuktikan bahwa E.colli dapat mengaktifkan gen pengolah laktosa ketika dilingkungannya tidak terdapat glukosa. (TNA)

Tahukan kita, bahwa tubuh kita terdiri dari kumpulan banyak sel. Didalam sel terdapat inti sel (nukleus), di dalam setiap nukleus mengandung kromosom. dan di dalam kromosom terdapat DNA, dan didalam DNA terdapat gen yang membawa sifat-sifat baik pada hewan maupun manusia.

Jelas sekali, bahwa DNA dapat terkondisikan seperti apa yang kita inginkan. Sehingga, jangan salahkan jika anak kita pemalas, karena memang sebagai orang tua pun kita suka malas-malasan. ataupun jangan salahkan ketika anak menjadi pemarah, karena toh ayah dan ibunya sering marah2 didepan anak.

DNA adalah molekul superkecil yang beratnya hanya 1 per 200 milliar gram dan lebarnya hanya 1/500.000 milimeter. Molekul DNA menampilkan diri sebagai seutas asam nukleat yang berpilin dalam bentukan rantai ganda.


jadi inget pelajaran biologi SMA..dimana DNA mengandung empat basa, yaitu Adenin, Guanin, Cytosin dan timin. Dimana Adenin temenan harus dengan guanin, begitu juga timin yang harus dengan sitosin. Kalo salah pasangan ya berarti salah jawabannya.. hehee

Nah...dengan informasi diatas, maka kita gak boleh sembarangan dalam mendidik anak-anak kelak. Juga, kita pun gak boleh sembarangan dalam bersikap. Sebagai contoh, ternyata jika ingin memiliki anak pun, juga ada resepnya loh. Hal ini disebut dengan "kecocokan genetika" menurut dr. Tauhid Nur Azhar. Sehingga, bagi yang belum kunjung punya anak menurut beliau berdasarkan kisah Nabi Zakaria, yaitu dengan puasa bicara. Nah loh.. apa itu puasa bicara. Puasa bicara adalah Puasa untuk tidak membicarakan aib orang lain, berghibah maupun bergosip. Hal ini menurut beliau disebabkan karena, ketika kita tengah mengalami cobaan, semakin banyak kita berkeluh kesah dan menceritakannya kepada banyak orang, yang akan paling sedih adalah kita sendiri. Misalnya kita bicara masalah kepada sepuluh orang, setiap kali kita bicara, semakin luka hati kita sehingga kortisol dan skotofobinnya (hormon takut dan cemasnya) naik sehingga rasa senangnya turun.
karena itu Nabi Zakaria AS ketika sedang mengalami kesulitan, maka beliaupun puasa biacara. kesulitannya tidak terus menerus menjadi keluh kesah yang berkepanjangan. Ketika itu proses HPA (hipotalamus pituitary adrenal) bisa berjalan dengan sempurna sehingga fungsi seluruh hormon dalam tubuhnya kembali pulih. dan muncullah nilai-nilai positif sehingga kesedihan berkurang dan kebahagiaan bertambah..Dimana istrinya dapat hamil. Alhamdulillah..

Nah.. jelas sekali kan sekarang, bahwa berfikir positif maupun bersyukur dengan tidak berkeluh kesah, akan sangat mempengaruhi kinerja hormon dalam tubuh..
So...lets do your best. Selain itu, men"set" anak kita kelak, juga dapat dilakukan semenjak masa kehamilan seorang ibu, lanjut hingga anak tumbuh besar. Dimana DNA dapat dikondisikan menjadi apa yang baik menurut Allah dan agama.. Amin.

Allah tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia.
Allahuakbar!!!

Semoga bermanfaat