Minggu, 21 Juni 2009

Pap-Smear == Kanker Serviks


Pap Smear..
diantara kita tentu sering mendengar istilah ini. Pap Smear berkaitan dengan upaya deteksi awal terjadinya kanker serviks. Kanker Servik adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur, tetapi bukti statistik menunjukan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun.

Fakta Membuktikan bahwa :
Di dunia, setiap 2 menit, seorang wanita meninggal akibat kanker serviks, di Indonesia, setiap 1 jam (Ferlay J et al. Globocan 2002. IARC 2004). Sementara ketidaktahuan para wanita akan ancaman kanker serviks juga turut membantu banyaknya wanita yang meninggal akibat penyakit ini.

Menurut survei yang melibatkan 5.423 wanita Asia dan dilakukan pada 9 negara, termasuk Indonesia, terbukti hanya 2 persen wanita yang mengetahui bahwa infeksi HPV merupakan penyebab kanker serviks. Jadi pengetahuan perempuan mengenai penyebab kanker serviks masih sangat minim.


Melihat cukup tingginya kasus kanker servik baik di Indonesia maupun dunia. Maka pap smear dilakukan untuk deteksi awal agar wanita bisa segera mencegah penyebarannya.
Menurut para ahli kanker, kanker leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah dan paling dapat disembuhkan dari semua kasus kanker.
jadi, deteksi awal sangat diperlukan untuk upaya lebih lanjut.

PAP SMEAR dilakukan dengan proses sebagai berikut :
Test ini hanya memerlukan waktu beberapa menit saja.
Dalam keadaan berbaring terlentang, sebuah alat yang dinamakan spekulum akan dimasukan kedalam liang senggama. Alat ini berfungsi untuk membuka dan menahan dinding vagina supaya tetap terbuka, sehingga memungkinkan pandangan yang bebas dan leher rahim terlihat dengan jelas. Sel-sel leher rahim kemudian diambil dengan cara mengusap leher rahim dengan sebuah alat yang dinamakan spatula, suatu alat yang menyerupai tangkai pada es krim, dan usapan tersebut dioleskan pada obyek-glass, dan kemudian dikirim ke laboratorium patologi untuk pemeriksaan yang lebih teliti.



oleh karena itu, sayangi diri anda juga orang-orang yang kita sayangi untuk waspada akan penyakit ini. dimana ciri2nya :
Perubahan awal yang terjadi pada sel leher rahim tidak selalu merupakan suatu tanda-tanda kanker. Pemeriksaan Pap smear test yang teratur sangat diperlukan untuk mengetahui lebih dini adanya perubahan awal dari sel-sel kanker. Perubahan sel-sel kanker selanjutnya dapat menyebabkan perdarahan setelah aktivitas sexual atau diantara masa menstruasi.
Jika anda mendapatkan tanda-tanda tersebut, sebaiknya anda segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Adanya perubahan ataupun keluarnya cairan (discharge) ini bukanlah suatu hal yang normal, dan pemeriksaan yang teliti harus segera dilakukan walaupun anda baru saja melakukan Pap smear test. Biarpun begitu, pada umumnya, setelah dilakukan pemeriksaan yang teliti, hasilnya tidak selalu positip kanker.

oke...
semoga informasi ini bisa bermanfaat yaa...
dan jangan lupa ketika periksa cari dokter perempuan juga yaa....:-)

salam..
Nurlita Tsania, SKM
Direktorat Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi BKKBN Pusat

2 komentar:

Anonim mengatakan...

ngeri juga tuh, ayo2 sedari dini kita cegah. ibu-ibu, periksa-periksa!! :-)

NURLITA TSANIA mengatakan...

Iya kita harus cegah sejak dini...
sehingga prevalensi kejadian penyakit ini dapat berkurang yaa...:-)