Senin, 06 Februari 2012

Our Baby Liga

Tepatnya, tanggal 31 Januari 2012, disaat hari ulang tahunku yang ke 25 tahun. Siang itu, disaat aku sedang pergi ke pasar dengan ibu mertuaku, aku mengalami "flek", yang orang sebut sebagai pertanda akan terjadinya kelahiran. Jika bisa didengar dengan loudspeaker, saat itu bunyi jantungku mungkin akan keras sekali. Apakah, Liga akan lahir hari ini??? Tepat di hari ulang tahunku? --Just Allah knows-

Saat itu pula, aku mengatakan kepada ibu mertuaku, dan kami segera pulang ke rumah. Siang itu, aku telepon ibuku, dan menanyakan tentang apa yang harus ku lakukan. Dan ibuku mengatakan, "ya sudah ditunggu saja hingga ada rasa mulas, karena flek bisa terjadi hingga 3 hari sampai hari kelahiran."

Hingga sore tiba, setelah tidur siang, mulas tidak kunjung datang. Aku pun, menjalankan rencana ku, yaitu jalan-jalan sore di sekitar rumah (sendirian). Aku jalan sekitar 15 menit, dan kembali ke rumah. Mandi,, dan menenangkan diri.. Sembari mempersiapkan baju-baju untuk persalinan ku dirumah sakit nanti (yang baru kusiapkan hari itu, karena belum sempat- juga karena, menurut dokter HPL ku masih dua minggu lagi).

Tak lama kemudian, setelah adzan magrib, suamiku yang biasanya sampai dirumah sekitar pukul 9 ke atas, malam itu pulang lebih cepat dari biasanya. Semenjak siang, aku memang tidak mengabarinya tentang "flek" itu, khawatir memecah konsentrasinya di kantor. Namun, sesampainya ia dirumah, langsung kuceritakan kepada suamiku. Dan ia pun,mengatakan bahwa kita harus siap2, siapa tahu malam ini. Dan ia bilang, "pantas, seperti ada firasat apa, sehingga ia ingin cepat pulang".

Benar saja,, sekitar pukul delapan malam, disaat kami sedang makan malam, aku mulai merasakan mulas, yang jeda waktunya sekitar 20 menit sekali, rasa mulasnya masih tahap awal (tapi ini sungguh sudah sakit ciin...).
Selanjutnya, ketika saya dan suami ingin beranjak tidur, tepatnya pukul sembilan. Saya mulai merasakan mulas yang tak tertahankan setiap hampir 10 menit sekali. Suamiku sebenarnya sudah sangat letih sekali, maklum, pekerjaannya cukup berat dikantor. Tapi,ia segera bangun dari tempat tidur, dan segera bersiap2 untuk mengantar ku ke rumah sakit. Sungguh...rasa mulas ini semakin berat sayang, ayo kita segera ke rumah sakit.. "pintaku pada suamiku"

Di mobil, aku terus mencengkeram tangan suamiku dengan sangat keras, disaat kontraksi itu mulai datang per 10 menit sekali.. Allahuakbar!! ucapku, seperti inilah rasa mulas itu.. Ya Allah..ampunilah dosa2ku..
Terus setiap 10 menit, aku seperti bersiap2 menanti rasa sakit, hingga kami sampai di Rumah sakit. Dan aku segera di tempatkan di Ruang Bersalin, Lantai dua RS. Hermina Depok. Aku diminta berganti baju, dan segera berbaring di tempat eksekusi melahirkan..Bayanganku sudah tak tentu.. tapi, kucoba tenangkan diri, karena semua sudah kehendak Allah.. dan kita hanya bisa berusaha dengan baik...serta ikhlas dengan rasa sakit yang menggugurkan dosa ini... amin

Rasa mulas yang semakin menjadi, kurasakan sendiri. Alhamdulillah, ibuku, ibu mertuaku, bapakku, juga ayah mertuaku, serta suamiku tersayang.. ada disampingku memberiku kekuatan yang tak terbayarkan. Aku terus berucap asma Allah, Ya Allah, inilah sungguh kuasaMu, bahkan aku sendiri tidak kuasa mengurangi rasa sakitnya sedikitpun.. tidak sedikitpun..

Aku meminta ibuku, duduk disampingku, untuk aku pegang tanggannya, sambil ku remas-remas ketika rasa mulas itu mulai bekerja. "Ibu,, maafin ita....", inilah rasa yang sama dirasakan ibuku ketika melahirkan ku dulu. Ingin rasanya menangis, tapi tidak bisa...

Aku pun meremas tangan suamiku.. yang ketika itu bergantian jaga dengan ibuku.. "Ayah..doakan ibu..". Suamiku pun tetap berada di sampingku,, dengan sabarnya walau tangannya mungkin sakit akibat remasanku.

Hingga, saat yang mendebarkan pun itu tiba,, rasa mulas yang disertai dengan perasaan ingin mengejan (atau maaf ingin BAB yang sangat tidak tertahankan). Juga, disaat itu, bidan mengatakan aku sudah memasuki pembukaan enam. Bidan pun segera menghubungi dokter Nining (dokter kebidananku). Dan rasa mulas itu semakin menjadi, hingga dokter datang,, rasa sakit itu pun tak berkurang sedikit pun.. Aku diminta untuk mengejan dengan benar. Dan alhamdulillah, aku bisa mengejan.. dan tak lama,,,
LIGA.. anakku lahir ke dunia dengan tangisan yang sungguh membuatku haru tak terkira.. YA Allah... Terima kasih.. Sujud syukur hamba padaMu..

Rasa sakit itu seolah terbayarkan di saat aku melihat LIGA di gendong suster untuk dibersihkan..dalam keadaan dokter masih melakukan tindakan padaku seperti mengeluarkan ari-ari dsb.

Allahuakbar.. itu benar anak pertamaku.. yang alhamdulillah sehat.. Terima kasih Ya Allah..

Dan inilah.. foto LIGA HADDAF SAGA PUTRA yang terlahir tepat sehari setelah diriku berulang tahun yaitu tanggal 1 Februari 2012.



(Nb. Foto diambil dari blog kakak Ipar, terima kasih ya Mba..:-))

Dan inilah ekspresi kebahagiaan kami.. Sebagai orang tua baru. Diusia kami, yang sama-sama 25 tahun.. Inilah kado ulang tahun teristimewa bagiku..




(Nb. Thanks to Om Waway, yang datang berkunjung malam-malam dan mendokumentasikan kebahagiaan kami)

Kini, statusku telah bertambah yaitu menjadi seorang ibu,,juga dengan suamiku yang telah menjadi ayah.. Oleh karena itu, kita harus semakin kuat dan solid. Karena amanah ini, dan karena hidup hanya satu kali..

Ya Allah...
Inilah anugrahMu yang sangat luar biasa
Kini, aku telah menjadi seorang ibu untuk Liga
Tuntunlah hamba selalu dalam jalanMu, dalam mendidik anak-anak kami kelak. Amin.

1 komentar:

F. Aditya Primandani mengatakan...

Wah, selamat ya, akhirnya menjadi ibu :D