Rabu, 22 Juli 2009

Pindah...

PINDAH ---->

ke

www.ts31.wordpress.com


terima kasih

Kamis, 09 Juli 2009

Masa Kecil...

Menurut banyak orang, kebahagiaan masa dewasa ditentukan juga oleh masa kecil yang bahagia. Mengenang kebahagiaan ketika kecil dapat menjadikan kita semakin bersemangat dan bisa me"refleksi" diri apakah ketika dewasa sekarang kita telah menjadi pribadi yang lebih baik??!

Dahulu, ketika masuk SD aku memang lebih cepat setahun dari teman2 ku ketika itu. sehingga, terus terang banyak pelajaran yang bagi ku sulit untuk ku terima tapi seiring waktu,aku pun terlatih untuk bisa belajar lebih baik lagi. Di Sekolah Dasar Negeri V Sukmajaya ini, masa kecil ku ku habiskan.

Dari mulai belajar menari, menyanyi dengan bahasa sunda hingga ikut lomba di beberapa tempat, belajar main angklung hingga ikut lomba cerdas cermat kebudayaan sunda (bayangkan.. Seorang anak Jawa belajar budaya sunda?) tapi, bagi ku ketika itu sangat menyenangkan..


iya gambar diatas, adalah gambar SD ku yang sekarang telah menjadi Rintisan Sekolah Standar Internasional. Wuahhhh.....
Hebat. Dahulu, aku ingat kelas ku hanya terdiri dari satu kelas dengan jumlah siswa sekitar 48 orang, campur baur kita disana. belajar bersama, sebangku bersama dan belajar sederhana disana.

SD ku tidak terlalu jauh dengan rumah. sehingga aku tidak terlalu dikhawatirkan ketika belum pulang sekolah. aku ingat, ketika kelas VI dahulu, kita harus pulang terlambat, jika belum dapat menjawab soal2 dari guruku demi meningkatkan kemampuan kita dalam menghadapi UN. dan cara ini terbukti ampuh untuk anak2 didikan beliau belajar, karena kalau tidak kita tidak bisa pulang....

satu hal lagi, berhubung SD ku sempit dan kecil ketika itu (tahun 1993-an), jadi ketika Ujian Nasional SD kami semua harus menumpang ujian di Sekolah swasta di dekat sekolah kami. rasanya memang sedikit mengenaskan, tapi yang menjadi pelajaran ketika itu, hal itu sama sekali tidak mengurungkan semangat kami untuk belajar, ataupun minder dengan teman2 SD swasta lainnya.kami dengan semangat datang lantas menyelesaikan ujian dengan baik.

terbukti dari Sekolah kami, tidak sedikit yang mampu mendapatkan SMP negeri unggulan di daerah kami.

yang menjadi kebahagiaan ketika itu adalah...
SD ku menyediakan fasilitas yang lengkap dalam kegiatan ekstrakulikuler siswa-siswinya.
1. pramuka : penjelajahan dengan disiplin dijalankan oleh sekolah ku, jurit malam ,persami hingga nyebur sungai untuk naik tingkat di pramuka (aku ingat sekali).
2. pencak silat : kami juga diajari dengan pencak silat, sepulang sekolah kami berkumpul lantas berlatih pencak silat.
3. paskibra : kami juga dilatih untuk menjadi pengibar bendera yang baik, sekalipun belum setaraf nasional, namun kami mendapatkan itu.
4. menari : wuahhh..ini yang paling sering ku ikuti. berlatih, berlatih dan berlatih tari menjadi hobi ku ketika itu
5. menyanyi : berbagai perlombaan juga ku ikuti, terutama perlombaan dalam bahasa sunda.

Menurutku, saat ini, pendidikan yang diperlukan oleh anak2 tidak hanya sekedar mengejar prestasi akademis. Karena hal diluar itupun mampu untuk membuat anak semakin cerdas. dan satu hal OTAK KANAN anak2 akan berkembang seimbang dengan OTAK KIRINYA.

paling tidak fungsi kontrol dari orang tualah yang dibutuhkan untuk semakin menyeimbangkan kecerdasan sang buah hati.

selamat mengenang masa kecil....


tempat ku berlatih pencak silat dan pramuka...
sekaligus tempat upacara kami..

dahulu belum sebesar ini..

ruang kelasku yang masih bertahan hingga tahun ini...

NB. kapan kita reunian lagi ya??

teruntuk para guru2 kesayangannku..
terima kasih atas semua pembelajaran yang telah engkau berikan kepadaku..
karena semua itu sangat berarti...

Rabu, 01 Juli 2009

Rumus Kegagalan Vs Keberhasilan




Tulisan ini dikirim ke email ku, dan menurutku, ini sangat bagus untuk di baca.
semoga bermanfaat..
:-)
Naskah ini di ambil dari www.motivasy. net


Tulisan ini mengenai "pembakaran batang emas di suhu yg sgt tinggi" saat orang lain sibuk mengagumi kilaunya perhiasan emas..

Tulisan ini mengenai "lebatnya hujan" saat yang lain sedang mengagumi indahnya Pelangi..

Tulisan ini mengenai "kegagalan-kegagala n" saat yang lain sedang memuja-muja kesuksesan..

Berikut kami lampirkan rumus untuk menghitung "jumlah kegagalan" Anda serta waktu yg diperlukan utk mencapai kesuksesan Anda..

Rumus ini dibagi menjadi 2, yaitu : rumus yg "BENAR" dan rumus yg
"SALAH", dua-dua nya sama mengenai kegagalan, namun agak berbeda
sedikit dalam cara 'memandang' nya...

dan terus terang, rumus yg "SALAH" jauh lebih berkembang di masyarakat
kita.. Makanya kita cb lihat kira-kira rumus yg "BENAR" nya spt apa..

check this out!

Ini adalah rumus yg kerap digunakan oleh masyarakat kita dalam menghitung "kegagalan" nya :

Gagal = (K + n) , n : 1,2,3,4....

K = jumlah kegagalan Anda saat ini

n = jumlah kegagalan-kegagalan Anda berikutnya.

berarti, setiap kali Anda mengalami kegagalan, Anda akan merasa : "wah.. saya gagal lagi, kegagalan saya nambah satu lagi".

Saat Anda mengalami nya lagi maka Anda pun akan berkata : "Wah...
nambah lagi gagal saya, jadi makin banyak nih kegagalan saya.. "

Saat beberapa waktu kemudian Anda gagal lagi, Anda akan tetap mengeluh : " Wah.. nambah lagi.. nambah lagi..."

gagal lagi : "Wah.. nambah lagiii..."

Gagal lagi : "tambah lagiii....Gagal teruss...Semakin jauhhh mencapai kesuksesann. ..!!! "

(kondisi psikis: frustasi, give up, trauma, dsb)

dst... So.. kapan Sukses nya??

*Semakin banyak kegagalan yg Anda alami, akan membuat Anda semakin
merasa menyerah dan membutuhkan waktu yg lama utk mencapai kesuksesan
Anda.

Oke, Sekarang kami coba menawarkan rumus yg lainnya, yg mudah2an bisa
dipakai di masyarakat kita.. (spy ga gampang nyerah gitu loh!!! :D )

Rumus Menghitung Kegagalan yg BENAR :

Sukses = (K - n) , n : 1,2,3,4...

K = Jatah kegagalan Anda.

n = jumlah kegagalan-kegagalan Anda berikutnya. (n dimulai dr angka
'1', dgn asumsi: tidak ada 1 pun yg orang yg luput dr kegagalan)

Jadi, di awal Anda menetapkan jumlah kegagalan Anda (misal K = 10).

Nah, maka setiap kali Anda mengalami kegagalan, Anda akan "mengurangi" jatah Anda tersebut.

berarti, saat anda gagal maka Anda akan mengurangi "10 - 1 = 9"

dan Anda pun akan merasa di dalam hati Anda : "Yes.. jatah gagal saya berkurang satu..! "

saat berikutnya Anda gagal kembali, Anda akan kembali mengurangi nya
(9-1 =8 ), dan Anda akan berkata : "Yes.. jatah gagal saya berkurang
satu lagi.."

Gagal lagi : "YES,,, berkurang lagi! "

Gagal lagi: "YES.. Semakin dekat ke SUKSESS...! "

Gagal lagi : " YESS berkurang lagi..dikit lg gue SUKSESSS!!!. .." (kondisi Psikis: gembira, positif, antusias)

Dst... jadi, kapan Sukses nya??

*Semakin sering Anda mengurangi jatah kegagalan Anda, maka Anda akan merasa semakin cepat dan dekat ke Kesuksesan Anda.

Dengan SYARAT : Anda tidak boleh mengulangi kesalahan yg sama.

kalau Anda pernah melihat orang yg selalu Antusias, tahan banting, jauh
dr stres, bahagia dan terbukti BERHASIL. Pastilah orang itu memakai
Rumus kedua kami di atas :D

Oke, Selamat mencoba rumus baru kehidupan Anda! Semoga Anda tidak
pernah lagi terhenti dengan yg namanya "kegagalan" itu, atau orang
bijak biasa menyebutnya dgn "pembelajaran" itu..

Hmm.. Sebetulnya, kami telah mengambarkan "cerita kegagalan" di atas
dalam sebuah desain yang sangat menarik dan menginspirasi. yang
mengangkat cerita ttg Thomas Alva Edison (penemu lampu).

Desain ini pun telah kami tuangkan ke atas sebuah KAOS bernama SHIRTALKS (www.shirtalks. com).

Dengan harapan (yg sgt besar) , setiap dr Anda yg memakai nya, akan
selalu termotivasi & teringat dgn "rumus" ini. Kaos ini banyak di
pesan oleh masyarakat dan perusahaan di AS.. Sebagai "identitas" bagi mereka, bahwa
mereka adalah orang yg "berani gagal" saat mereka memakai kaos tsb. Ini sekaligus menjadi kebanggan bagi produk karya anak bangsa.

kalau anda ingin memesan... Silahkan langsung ke pesan di : www.shirtalks. com atau lewat Facebook (add di : shirtalks@yahoo. com), harganya murah sekitar 100 ribu-an.

(desain kaos ShirTalks mengenai ribuan lampu yg gagal menyala sampai akhirnya berhasil menyala, kaos yg memotivasi dan sangat menginspirasi)

oya, ini cerita ttg Edison nya :D , Let the World Know!!!

Sukses semua!

Edison's story...

Edison gagal--ratusan, bahkan ribuan kali gagal. Tetapi dia bukanlah
orang yang mudah menyerah. Tiap kali gagal, dia bangkit dan mencoba
lagi.

Ketika sekolah, dia gagal. Terlalu banyak berimajinasi dan duduk di belakang kelas, dia tak menggubris para guru yang mengajar.

Ketika mulai menjadi penemu, dia gagal. Ribuan bahan filamen harus dia coba-- ribuan kegagalan.

Ketika dia ditanya, mengapa begitu keras kepala, jawabannya: "Sukses saya baru datang ketika kegagalan telah habis.

dan uniknya, saat ia berhasil menemukan lampu yg menyala, namanya masuk dalam HEADLINE koran, yg bunyinya :

"Setelah 9.955 kali gagal menemukan lampu, akhirnya edison berhasil menemukan lampu yg menyala"

dan lucu nya, Edison MARAH dengan bunyi Headline tsb, ia mendatangi redaksi Koran tsb dan minta bunyi Headline nya diganti..

Akhirnya, besoknya koran itu mengganti headline nya menjadi :

"Setelah 9.955 kali BERHASIL menemukan lampu yg 'Gagal Menyala' , akhirnya Edison berhasil menemukan lampu yang menyala"

Haha.. ini namanya POSITIVE MIND SET..

Jadi, apakah baru karena satu, dua, tiga, sepuluh kali gagal Anda sudah berhenti berusaha dan mencoba lagi??

Kami himbau, ingat saja terus contoh Edison, yang akhirnya mendapatkan satu lampu yang menyala setelah gagal ribuan kali.