Senin, 28 Mei 2012

Nikmat itu disebut "BEKERJA"

Bekerja bagi seorang laki-laki adalah wajib. Apalagi ia sudah menjadi seorang suami juga ayah, karena istri dan anaknya wajib ia nafkahi. Namun, bekerja jangan diartikan harus bekerja di kantor, karena yang dirumah saja, ternyata bisa loh menghasilkan puluhan juta rupiah. Yang terpenting, ia bisa memanfaatkan waktu menjadi uang yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup keluarga secara halal. Namun, terlepas dari laki-laki harus bekerja, ternyata saat ini tak jarang ditemukan wanita bekerja diluar rumah, dengan berbagai alasan. Seperti : penghasilan suami tidak mencukupi, ingin beraktualisasi dengan keilmuannya, ingin mandiri dan berpenghasilan, berjaga-jaga jika pilar sang suami tak lama berdiri, dan banyak lagi alasan. Tapi, apapun itu alasan, pada dasarnya wanita tidak berkewajiban penuh mencari nafkah, namun jika ia tetap memilih untuk bekerja dengan alasan yang baik dan lurus, kalau kata mamah Dedeh.. PAHALA untuk nya..dan sama dengan JIHAD. Subhanallah... Saat ini pun, ternyata banyak laki-laki yang susah mendapat pekerjaan, namun justru wanita mudah. Entah mengapa.. Seperi pembantu di rumah mertua, yang suaminya tidak bekerja, otomatis, ia harus banting tulang untuk bekerja. atau banyak kasus lainnya, dimana sang suami tak kunjung mendapat pekerjaan, padahal anak mereka terlanjur banyak. Jadilah, sang istri harus banting tulang... sudah ngurus anak ya bekerja banting tulang juga. Sungguh, sudah sepatutnyalah kita semua bersyukur.. Ngomong-ngomong perihal bekerja. Entah, suatu hari, saya ditelp oleh bapak-bapak, dengan alasan ia ingin memberitahuku ada rumah yang ingin di jual, ngomong panjang lebar. Hingga, akhirnya,,, "maaf Pak.. Saya sedang tidak buru-buru mencari rumah... Nanti memang jika ada yang cocok, ya saya lihat, tapi kalau belum ada yang cocok ya sudah,.tidak apa2" jawab ku Melihat jawabanku yang tidak terlalu antusias dengan tawarannya.. Ia justru bilang.. "Bu,, tolong ya bu... Kalau ada kerjaan, hubungi saya..." "Kerjaan apa saja bu, kebetulan saya baru keluar dari kerjaan, karena kontrak saya habis, padahal saya sudah tua bu.." "Kerjaan apa saja, saya mau bu..." ehem...sambil menelan ludah.. dalam hati.. Kenapa jadi begini.. "Ooo.. begitu ya Pak.." jawab ku "Maaf pak, saya sendiri juga tidak bisa menjanjikan apa2" " Iya tidak apa2 bu.." " saya bingung bu, anak saya baru usia 10 bulan, tapi saya malah tidak punya kerjaan" "makanya apa saja saya lakukan asal halal, seperi halnya mencari2 rumah, siapa tahu ada yang cocok bu" Masyaallah... dalam hati saya berujar.. Ya Allah..saya merasa kesulitan yang sedang saya hadapi, rasanya begitu sulit, tapi ternyata diluar sana, banyak yang merasakan kesulitan jauhhh lebih besar dari saya.. Mendengar kondisi bapak tersebut, saya cukup tersentuh. Saya pun baru punya bayi usia 4 bulan, dengan kondisi alhamdulillah, saya dan suami masih bekerja. Karena kebutuhan anak pasti banyak. Tapi, si bapak tadi, anaknya pun tentu ingin merasakan hidup yang bahagia.. tapi..ternyata ayah ibunya tidak seperti ayah ibu anak-anak lainnya yang memiliki pekerjaan. Saya pernah, ingin sangat menangis melihat anak usia sekitar 10bulan, dipaksa mengemis oleh ibunya. Sambil dipangku sang ibu, ia diminta ikut mengemis, dengan wajah yang sangat kotor (maaf), sudah begitu duduk di jalanan becek, sambil makan nasi bungkus bekas yang dimakan bersama kakaknya.. MasyaAllah... saya jadi teringat Liga..ada sedikit alergi diwajahnya, alhamdulillah, kami (ayah ibunya) masih bisa membelikan obat untuknya. Tapi, bagaimana dengan anak tadi.. apakah ia juga tidak berhak mendapatkan kebahagiaan.??? sungguh sedih sekali rasanya.. Sungguh, manusia jarang sekali bersyukur.. Seharusnya kita patut bersyukur dengan syukur yang amat sangat dalam kepada Allah.. Betapa, ia masih memberikan kehidupan yang jauh lebih baik dari mereka semua yang berkekurangan.. Sepatutnyalah..kita berbagi.. setidaknya bersyukur dengan apa yang telah kita miliki, dan tidak mengeluh dengan apa yang belum/tidak kita miliki.. dan nikmat itu disebut "BEKERJA" disaat jutaan orang lainnya mendambakan untuk meraihnya...sekedar untuk membahagiakan anak dan istrinya.. Semoga..kita bisa mengisi kehidupan ini dengan kebermanfaatan.. amin.. "peluk sayang untuk Liga-yang telah bersabar, karena ayah ibunya harus bekerja diluar rumah" We luv u and teaching you how life it is.. Someday..you will know..:-) how big our love for u..