Minggu, 20 Juni 2010

Selfish?!


Seperti kata Pak Mario Teguh dalam Golden Ways malam ini.
"Adakah yang tidak mungkin bagi Tuhan?"
Serentak jawaban audience adalah "Tidak ada!!!"
Namun, Pak Mario menjawab.. "Ada..."
Ada yang tidak mungkin bagi Tuhan...
yaitu Tuhan tidak mungkin tidak menyayangi kita...

Sungguh, singkatnya pernyataan diatas tadi. Membuatku merenung, akan seberapa besarnya rasa syukurku selama ini kepada Tuhan. Dahulu, sering sekali aku mengatakan bahwa menjadi tua itu pasti, namun menjadi dewasa itu adalah pilihan.Dengan mudah, aku sering mengucapkannya, namun pada kenyataannya kemudahan ucapanku tidak selamanya sejalan dengan mudahnya ku mencapai kedewasaan.
Terlahir sebagai anak bungsu adalah takdir yang tidak dapat di ubah, namun menjadi anak terakhir yang dewasa adalah pilihan..:-)

Ada beberapa temanku yang terlahir sebagai anak sulung, namun sikapnya tidak menunjukkan bahwa mereka dewasa. Namun, ada pula anak bungsu yang sifatnya jauuuuh lebih dewasa dari kakaknya sendiri. Bahkan orang tuanya sangat bergantung kepada si anak bungsunya.. :-)
Terlihat bukan, bahwa semua takdir adalah ketetapan, namun nilai hidup adalah pilihan..

Egois memang menjadi musuh utama, bagi kedewasaan. Bagiku, salah satu ciri seseorang yang dewasa adalah ia tidak egois. Suatu ketika, Seseorang pernah berkata padaku, "Sudahlah pakai punyaku saja untuk dapat membantunya..."
Beberapa saat setelah ia berbicara seperti itu, aku terfikir...
Subhanallah...
Aku tahu, ia sendiri pun sedang berada pada kondisi yang sama tidak mengenakannya, namun ia dengan besar hati, bersedia mengorbankan yang ia miliki, dengan wajah tulusnya...sekali lagi dengan wajah tulusnya...
aku tahu.... Ia tidak EGOIS...

Lain lagi cerita...
Kakakku bersedia mengantarku kemana saja, membantuku mengirim fax ke kantor, mengantar ku pindah kostan, membetulkan komputerku yang rusak akibat ulahku, membelikan pulsaku tengah malam.. semuanya tanpa balasan sedikitpun.... dengan tulusnya....
dan aku tahu...Ia tidak EGOIS.
Padahal, pada saat yang bersamaan, ia sebenarnya dapat melakukan hal pribadi yang ingin ia kerjakan...
Seperti ku yang pernah malas mengantarnya membeli buah untuk suatu keperluan, dengan alasan, aku masih mengerjakan sesuatu. Padahal, pergi bersamanya saat itu tidak ada apa2nya dengan yang telah ia lakukan untukku..
Terbukti..aku pernah sangat EGOIS...


Menjadi pribadi yang baik itu .. Baik..
Menjadi pribadi pintar dan cerdas itu.. Hebat..
Menjadi orang kaya itu.. Kebanggaan
Menjadi Pribadi sholeh/hah itu.. kewajiban
Namun..
Hanya ingin pribadinya saja yang lebih baik tanpa mengindahkan orang-orang disekelilingnya itu adalah.... EGOIS..

Menjadi jalan bagi kebaikan orang lain adalah cara untuk menjadikan hidup jauh lebih berarti.. dibandingkan hanya menjadi baik untuk diri sendiri...

Selamat berjuang...

Tidak ada komentar: