Rabu, 30 Juni 2010

Embun

Kenapa kita harus takut? Kenapa kita harus takut dengan sesuatu yang belum terjadi? sesuatu yang abstrak, perihal perasaan atau apapun.
Aku jadi teringat cerita di buku Negeri 5 menara. Suatu ketika si Pintar Baso harus merelakan pendidikannya di PM karena harus merawat neneknya yang sedang sakit. Lantas, ia akhirnya tak tahan untuk menangis. Namun, ternyata diantara sahabat2nya, tidak semuanya menangis karena dikatakan mereka tidak suka akan kondisi yang terlalu "emosional" seperti itu.

ada beberapa orang yang sangat tidak suka dengan kondisi yang emosionil, sensitif, melankolis dsb. Namun, ada juga yang baru saja mendengar hal yang emosional, ia langsung menangis, langsung tersedu dsb.
Dan kita semua berbeda...juga saling melengkapi...
Tidak harus orang yang sensitif di persalahkan dengan ke 'sensitifitas'nya, juga orang yang terkesan tidak peka dipersalahkan dengan ke 'tidakpekaan'nya.
karena semua orang punya kelebihan juga kekurangan sehingga kita harus menghargainya..juga saling melengkapi...

Subhanallah yaa....
ini semuanya nikmat Allah yang harus kita syukuri..
AKu sangat bersyukur dengan segala kekurangan dan kelebihan ku.
karena dengan nya aku membutuhkan orang lain dan dibutuhkan orang lain.
tidak selamanya kita hanya dibutuhkan karena kelebihan kita tapi juga kita tentu akan membutuhkan orang lain karena kekurangan kita..:-)

maafkan atas semua kekuranganku..
tapi, semoga kelebihanku sanggup mengisi tempat dihati yang lain.. amin.. :-)

Nurlita Tsania, SKM
Saat embun tak pernah mengeluh ketika sinar mentari menghapusnya.
Saat matahari tak pernah mengeluh ketika ditutupi awan mendung.
Karena kita semua punya arti pada tempatnya masing-masing..

Tidak ada komentar: